Friday, December 5, 2008

Raye dan KaMbIng.


Assalamualaikum warahmatullah..
Alhamdulillah, hari raya aidil adha kembali lagi. Saya ada terbaca bahawa raya jatuh pada hari Isnin , tapi tu di Mekah. Negara lain tak tahu lagi. Tapi di Morocco, inshaAllah, kami beraya hari selasa(sokmo lambat~~)

Kalau di Malaysia dengan lembunya. di Mesir pulak, dengan untanya. Tapi kami di sini, kambing lah yang akan dikorbankan pada hari raya nanti. Seronok betul tengok suasana bila nk raya ni.Kambing ada dimana2.comei~~ Setiap rumah pula mesti ada seekor kambing. Lain pula di Malaysia, sekor lembu untuk sekampung. Kalau nak sekor lembu untuk sekeluarga boleh juga, dah macam nak buat majlis kahwin pula nanti..:P


Antara pemandangan menarik di ambang raya ini, kambing akan dijumpai di merata2 tempat, kat univ pun ada kambing. Kambing ada degree:P Ditepi jalan,di tengah jalan, di dalam kereta, di atas motor ,di gendong atas bahu , merata2 dan berbagai cara kambing ditemui dan di bawa. Paling suka bila tengok kambing naik motor, bersama tuannya dan yang paling comel bila kambing di pikul atas bahu sahaja. Alahai comei~ Dan sementara menanti untuk dikorbankan pada hari raya nanti, kambing2 diletakkan di atas sutuh( di atas bumbung). Setiap malam pasti terdengar suara kambing mengembek dari rumah2 orang arab ni.Tapi kambingnya tak nampak la pula ..:P

Akan tetapi! keselamatan juga semakin meruncing, kerana orang arab akan cuba sedaya upaya untuk membeli dan memeperolehi walau sekor kambing. Kes kecurian dan samun akan mula meningkat ketika ini. Jadi , diharapkan kepada semua rakan2 untuk berwaspada dan berjaga2 selalu.

Nanti ada masa, saya akan masukkan gambar2 cik kam di blog ini untuk tatapan bersama.inshaAllah.



Thursday, December 4, 2008

Sabar Ye..(~_^)




Assalamualaikum wbt. Disini ana terjumpa sebuah kisah yang amat menarik saya kira untuk tatapan bersama. Menceritakan tentang sabar dan ujian. Sengaja mengepost cerita ini kerana saya sendiri sebagai hambaNya tak pernah lepas dari diuji dan teruji. Kadangkala terasa tak berdaya dengan ujian yang menimpa. Hidup merantau dan berjauhan dari keluarga, susah senang perlu kuat dan tabah untuk menghadapinya sendirian. Semoga saya masih mampu untuk terus mengukirkan senyuman biar seberat mana pun ujian yang menimpa. InshaAllah. Marilah kita sama2 ikuti kisah di bawah.

Suatu hari, seorang anak muda pergi ke kedai cenderamata. ia mencari sebuah hadiah untuk kekasihnya yang sangat ia cintai. Sebagai hadiah ulang tahunnya yang ke 21. Setelah sedemikian lama melihat-lihat. Mata pemuda itu menangkap cahaya yang gemerlapan dari dalam almari yang indah, cayaha itu muncul dari pantulan cangkir yang diterpa matahari siang itu. Pemuda itu memanggil pelayan kedai. “kak!boleh saya lihat cangkir itu”. Pelayan kedai itu tersenyum. dan berkata, “boleh, asalkan awk tidak memegangnya”. Kemudian, “boleh kalau awak nak pegang, asal tangan awk bersih”,. Pemuda itu membolak-balikkan tangannya dan berkata, “kak! tangan saya bersih , bolehkan?”. “boleh, tapi harus hati-hati” kata pelayan itu. Pemuda yang lagi terpikat dengan kecantikan cangkir itu, tersenyum. sambil mendekati cangkir cantik itu, Ia bergumam. “cantik nya..!, aku belum pernah melihat cangkir secantik ini, pasti kekasihku sangat senang menerimanya”. Ketika pemuda mahu mengambil cangkir itu, cangkir yang ada dihadapannya berbicara. “hai pemuda..! hati-hati memegangku, kalau aku jatuh dan pencah, kamu harus menggantinya, dan kamu tidak dapat memiliki kecantikanku”. Pemuda itu tersenyum, dan berkata, “ia…cantik!, aku akan memegangmu dengan hati-hati, aku terpikat dengan kecantikanmu”. Cangkir cantik itu, berkata, “pemuda.!, semua orang terpikat melihat kecantikanku namun tidak semua orang dapat memilikiku”.

Kemudian cangkir itu melanjutkan kisahnya, “Dulu aku ini hanya selonggok tanah liat kotor, yang tidak berharga, tidak sorangpun melirikku apalagi mengambilku. Namun pada suatu hari, seorang lelaki dengan tangan kotornya, mengambil ku dan melemparkanku ke sebuah roda berputar”. Aku tidak dapat menghindar dan menolaknya, kerana aku hanya tanah yang kotor dan tidak berharga. Setelah itu, ia memutar-mutar roda itu, aku berteriak untuk dihentikannya, kerana kepalaku terasa pusing sekali. stop! Stop! Stop aku berteriak dengan keras, namun orang itu berkata, “belum!”. Lalu ia mulai beraksi kembali dengan memukulku, menusukku, menginjak-injakku berulang-ulang. Stop! Stop! Stop! Aku berteriak dengan harapan ia tidak melanjutkan, tetapi ia berkata, “belum!,”. Belum aku bernafas dengan lega, ia melemparkanku ke perapian. Aku kepanasan, dan belum pernah aku disiksa seperti itu. Aku terus dipanaskan, dibolak balik, aku hampir putus asa. Dan aku berteriak-teriak, panas! Panas! Panas! Namun ia sedikitpun tidak memperdulikanku. Tetap saja diberitahu, “belum”,. Bilakah siksaan dan penderitaan ini selesai, kenapa nasibku seperti ini. Betapa senangnya teman-temanku yang tidak mendapati siksaan seperti yang aku alami.

Sambil
menitiskan air mata, aku memohon agar ia tidak melanjutkan penyiksaan itu, karena aku sudah tidak kuat lagi. Aku mulai gembira, kerana ia mengangkatku dari perapian itu. Dan membiarkanku sampai dingin. Aku pikir, mungkin itu akhir dari penyiksaan dan penderitaanku. Oh, ternyata belum. Setelah dingin,lukisku dengan warna, yang baunya sangat tidak aku senangi, membuat aku sesak dan sulit bernafas. aku berkata, “stop! Stop! Stop! Aku sudah muak dengan semua ini, aku mohon jangan dekatkan cat itu padaku. Tetapi, perempuan itu, tetap saja membolak-balikku dan memolesku dengan cat yang baunya mintak ampun. Namun wanita itu berkata sama dengan laki-laki jahat tadi, “belum”. Aku melihat diriku berubah, dari satu warna menjadi warna-warni. Namun apalah artinya perubahan itu buatku, aku tidak merasa apa kecuali siksaan yang pedih dan memuakkan.

Ternyata, tidak sampai disitu.
Aku diserahkan pada seorang laki-laki, ia sangat mengerikan. Dengan tangan nya ia mengambilku. Laki-laki itu, memasukkan aku ke perapian lagi, rasanya lebih panas dari sebelumnya. Saya merasa ini mungkin akhir hidupku, dan setelah ini aku tidak dapat melihat dunia lagi. Hanya kenangan yang tidak pernah saya lupakan, yaitu kenangan betapa pahitnya hidup. Aku berteriak dengan sekuat tenagaku. “Hentikan! Hentikan! Aku tidak kuat lagi! Panas! Panas! Panas!, namun laki-laki itu tidak sedikitpun menoleh padaku, aku dibiarkan berteriak-teriak dan kepanasan. Ia terus membakarku. Lalu, setelah beberapa lama, mungkin ia sudah puas dengan menyiksaku, kini aku diangkat dan dibiarkan dingin. Setelah didinginkan beberapa lama, seorang wanita dengan tangan cantiknya mengangkatku. Aku ditempatkan di bekas yang indah, dan disekelilingku ada benda-benda yang cantik. Aku kaget dan hairan ketika aku melihat perubahan pada diriku, betapa cantiknya diriku, dan teman-teman disekelilingku. Mereka yang mengalami penderitaan seperti apa yang aku alamai. Aku sungguh tidak percaya, dengan perubahan ini. Yang dulunya aku hanya benda yang tidak berharga sekarang menjadi tontonan dan diistimewakan. Setelah melihat perubahan ini, terasa penderitaan dan cubaan yang aku alami selama ini hilang seketika. , terima kasih Tuhan! Yang telah menyerahkanku pada tangan lelaki itu.


Sahabat..
Suatu gambaran penderitaan yang luar biasa. cubaan dan penderitaan adalah bagian hidup kita, namun kadang kita antara sedar dan tidak, bahawa cubaan dan penderitaan adalah sebuah proses menuju sebuah keindahan dan kebahagiaan.

Sahabat..
Seperti cangkir itulah, Allah swt membentuk
kita. memang penderitaan yang Allah berikan pada kita sakit, menyeksa, penuh penderitaan, aliran mata, dan hilangnya harta. Mungkin dengan cara itulah Allah swt merubah dan bentuk diri kita menjadi baik dan terbaik. Dan dapat memancarkan caha-Nya. Jika cubaan dan penderitaan menimpa kita, anggaplah cubaan dan penderitaan itu adalah sebuah proses kita menuju kebahagiaan, dan cubaan itu adalah sebuah kenikmatan yang diberikan Allah swt untuk membentuk dan menjadikan kita lebih maju dan lebih hebat.

Kita
tahu bahawa cubaan itu akan menghasilkan sebuah keberaniaan, ketekunan, kesungguhan, dan pengalaman. Biarlah keberaniaan, ketekunan, kesungguhan, dan pengalaman memperoleh buah yang matang. Apabila kita mengalami penderitaan dan cubaan, maka betapa indahnya jika berlapang dada dan tidak kecil hati,erana seorang kekasih untuk melihat kesetiaan kekasihnya adalah dengan melihat bagaimana ia sabar dalam menderita. Anggaplah penderitaan itu sebagai ujian kerana kasih dan rahmannya Allah pada kita. kerana kasih dan cinta-Nya Allah membrikan penderitaan itu.

Proses pembentukan itu memang menyakitkan, tapi setelah
proses itu selesai maka kita akan melihat betapa cantiknya Allah membentuk kita dengan cubaan dan tantangan yang kita hadapi. Dan seluruh cubaan yang diberikan Allah itu pasti ada hikmahnya, kerana Allah tidak mempermain-mainkan hamba-nya. Dan pastilah ada manfaat disebalik itu semua. Kalau kita belum dapat dan belum merasakan hikmah itu maka kita harus selalu muhasabah. Mungkin kita yang terlalu kotor dan terlalu berprasangka buruk (su’u dhan) sehingga tidak dapat meneyelami dan mengambil hikmah yang diberikan-Nya.



*Cerpenis asal Madura. Ketua Sanggar Al-Abqory
Madura

Tuesday, December 2, 2008

sAYa BoLEH!


Pada suatu hari ada segerombolan katak-katak kecil,... yang berlumba lari Tujuannya adalah mencapai puncak sebuah menara yang sangat tinggi.
Penonton berkumpul bersama mengelilingi menara untuk menyaksikan perlumbaan dan memberi semangat kepada para peserta...

Perlumbaan dimulai...
Secara jujur: Tak satupun penonton benar2 percaya bahwa katak2 kecil akan mencapai puncak menara. Terdengar suara: "Oh, jalannya terlalu sukar!! Mereka TIDAK AKAN sampai ke puncak." atau: "Tidak ada kesempatan untuk berhasil...Menaranya terlalu tinggi...!!
Katak2 kecil mulai berjatuhan. Satu persatu... ..... Kecuali mereka yang tetap semangat menaiki menara perlahan- lahan semakin tinggi...dan semakin tinggi..

Penonton terus bersorak
"Terlalu sukar!!! Tak seorang pun (tak seKATAK pun) akan berjaya!"
Lebih banyak lagi katak kecil lelah dan menyerah...

.....Tapi ada SATU yang melanjutkan hingga semakin tinggi dan tinggi...
Dia tak akan menyerah!
Akhirnya yang lain telah menyerah untuk menaiki menara. Kecuali satu katak kecil yang telah berusaha keras menjadi satu-satunya yang berhasil mencapai puncak! SEMUA katak kecil yang lain ingin tahu bagaimana katak ini boleh melakukannya?
Seorang peserta bertanya bagaimana cara katak yang berhasil menemukan kekuatan untuk mencapai tujuan?
Ternyata... Katak yang menjadi pemenang itu PEKAK!!!!

Kata bijak dari cerita ini adalah:
Jangan dengar orang lain yang mempunyai kecenderungan negatif ataupun pesimis... ...kerana mereka mengambil sebagian besar mimpimu dan menjauhkannya darimu. Selalu fikirkan kata2 bertuah yang ada. Kerana segala sesuatu yang kamu dengar dan kamu baca boleh mempengaruhi perilakumu! Kerana itu: Tetaplah selalu.... POSITIVE! Dan yang terpenting:Buat PEKAK jika orang berkata kepadamu bahwa KAMU tidak bisa menggapai cita-citamu! selalulah berfikir: I can do this!

Cuma itu Saja??!!


Assalamu'alaikum Warahmatullah, musim menunaikan haji sudah pun tiba, pasti di Mekah al mukarrmaha dan Madinah sudah penuh dilimpahi dengan lautan manusia yang datang dari setiap pelusuk bumi. Sebak kadangkala mendengar perkhabaran haji saudara-saudara yang lain. Rindu untuk ke sana sekali lagi. Teringat lagi betapa manis dan indahnya beribadah di sana, terasa begitu hampir dan dekat dengan sang Pencipta. Semoga Allah memberikan sekali lagi rezekiNya untuk saya ke sana kesemula.amin.inshaAllah

Untuk posting kali ini, ingin saya kongsikan beberapa kisah tauladan buat tatapan bersama bersempana bulan yang mulia ini. Semoa ada pengajaran yang kita perolehi.InshaAllah.

Sebagai seorang anak yang berbakti kepada orang tuanya, Hasan (bukan nama sebenarnya), mengajak ibunya untuk menunaikan rukun Islam yang kelima.Sarah (juga bukan nama sebenarnya), sang Ibu, tentu senang dengan ajakan anaknya itu. Sebagai muslim yang mampu secara material,mereka memang berkewajiban menunaikan ibadah Haji. Segala kelengkapan sudah disiapkan.

ibu anak-anak ini akhirnya berangkat ke tanah suci. Keadaan keduanya sihat walafiat, tak kurang satu apapun. Tiba harinya mereka melakukan thawaf dengan hati dan niat ikhlas menyeru panggilan Allah, Tuhan Semesta Alam. "Labaik Allahuma labaik, aku datang memenuhi seruanMu ya Allah".

Hasan menggandeng ibunya dan berbisik, "Ummi undzur ila Ka'bah (Bu, lihatlah Ka'bah)." Hasan menunjuk kepada bangunan empat persegi berwarna hitam itu. Ibunya yang berjalan di sisi anaknya terdiam.

Perempuan itu sama sekali tidak melihat apa yang ditunjukkan oleh anaknya.
Hasan kembali membisiki ibunya. Ia jadi bingung melihat raut wajah ibunya. Di wajah ibunya nampak kebingungan. Ibunya sendiri tak mengerti mengapa ia tak bioleh melihat apapun selain kegelapan. beberapakali ia mengusap-usap matanya, tetapi kembali yang tampak hanyalah kegelapan.

Padahal, tak ada masalah dengan kesihatan matanya. Beberapa minit yang lalu dia masih melihat segalanya dengan jelas, tapi mengapa memasuki Masjidil Haram segalanya menjadi gelap gulita. Tujuh kali Haji Anak yang sholeh itu bersimpuh di hadapan Allah. Ia solat memohon ampunan-Nya.

Hati Hasan begitu sedih. Siapapun yang datang ke Baitulah, mengharap rahmatNYA.Terasa hampa menjadi tamu Allah, tanpa menyaksikan segala kebesaran-Nya, tanpa merasakan kuasa-Nya dan juga rahmat-Nya.

Hasan tidak berkecil hati, mungkin dengan ibadah dan taubatnya yang sungguh-sungguh, Ibundanya akan dapat merasakan anugerah-Nya, dengan menatap Ka'bah, kelak. Anak yang soleh itu berniat akan kembali membawa ibunya berhaji tahun depan. Ternyata nasib baik belum berpihak kepadanya.

Tahun berikutnya kejadian serupa terulang lagi. Ibunya kembali dibutakan didekat Ka'bah, sehingga tak dapat menyaksikan bangunan yang merupakan symbol persatuan umat Islam itu. Wanita itu tidak dapat melihat Ka'bah. Hasan tidak patah arang. Ia kembali membawa ibunya ke tanah suci tahun berikutnya.

Anehnya, ibunya tetap saja tak dapat melihat Ka'bah. Setiap berada di Masjidil Haram, yang tampak di matanya hanyalah gelap dan gelap.

Begitulah keganjilan yang terjadi pada diri Sarah. hingga kejadian itu berulang sampai tujuh kali menunaikan ibadah haji.Hasan tak habis fikir, dia tak mengerti, apa yang menyebabkan ibunya menjadi buta di depan Ka'bah.

Padahal, setiap kali berada jauh dari Ka'bah, penglihatannya selalu normal. Dia bertanya-tanya, apakah ibunya punya kesalahan sehingga mendapat azab dari Allah SWT ?. Apa yang telah diperlakukan ibunya, sehingga mendapat musibah seperti itu ? Segala pertanyaan berkecamuk dalam dirinya. Akhirnya diputuskannya untuk mencari seorang alim ulama, yang dapat membantu permasalahannya.

Beberapa saat kemudian ia mendengar ada seorang ulama yang terkenal kerana kesohlehannya dan kebaikannya di Abu Dhabi (Uni Emirat). Tanpa kesulitan bererti, Hasan dapat bertemu dengan ulama yang dimaksud. Ia pun mengutarakan masalah kepada ulama yang soleh ini. Ulama itu mendengarkan dengan saksama, kemudian meminta agar Ibu Hasan perlu menelefonnya.Anak yang berbakti ini pun pulang. Setibanya di tanah kelahirannya, dia meminta ibunya untuk menghubungi ulama di Abu Dhabi tersebut.

Beruntung, sang Ibu mau memenuhi permintaan anaknya. Ia pun menelefon ulama itu, dan menceritakan kembali peristiwa yang dialaminya di tanah suci. Ulama itu kemudian meminta Sarah mengingat kembali, mungkin ada perbuatan atau peristiwa yang terjadi padanya di masa lalu, sehingga ia tidak mendapat rahmat Allah. Sarah diminta untuk bersikap terbuka, mengatakan dengan jujur, apa yang telah dilakukannya. "Anda harus berterus-terang kepada saya, karana masalah anda bukan masalah senang," kata ulama itu pada Sarah. Sarah terdiam sejenak. Kemudian dia meminta waktu untuk memikirkannya. Tujuh hari berlalu, akan tetapi ulama itu tidak mendapat sebarang khabar dari Sarah.

Pada minggu kedua setelah percakapan pertama mereka, akhirnya Sarah menelefon. "Ustaz, waktu masih muda, saya bekerja sebagai jururawat di rumah sakit," cerita Sarah akhirnya.
"Oh, bagus..... Pekerjaan jururawat adalah pekerjaan mulia," potong ulama itu.
"Tapi saya mencari wang
sebanyak-banyaknya dengan berbagai cara, tidak peduli, apakah cara saya itu halal atau haram," ungkapnya terus terang. Ulama itu terkejut. Ia tidak menyangka wanita itu akan berkata demikian.
"Disana...." sambung Sarah, "Saya sering kali menukar bayi, karana tidak semua ibu senang dengan bayi yang telah dilahirkan. Kalau ada yang menginginkan anak laki-laki, padahal bayi yang dilahirkannya perempuan, dengan imbuhan wang, saya tukar bayi-bayi itu sesuai dengan keinginan mereka."
Ulama tersebut amat terkejut mendengar penjelasan Sarah. "Astagfirullah......"
betapa sanggup wanita itu
menyakiti hati para ibu yang diberi amanah Allah untuk melahirkan anak.
bayangkan, betapa banyak keluarga
yang telah dirosaknya, sehingga tidak jelas nasabnya. Apakah Sarah tidak tahu, bahawa dalam Islam menjaga nasab atau keturunan sangat penting. Jika seorang bayi ditukar, tentu nasabnya menjadi tidak jelas.

Padahal, nasab ini sangat menentukan dalam perkawinan, terutama dalam masalah mahram atau muhrim, iaitu orang-orang yang tidak boleh dinikahi."Cuma itu yang saya lakukan," ucap Sarah. "Cuma itu ?" tanya ulama terperanjat.
"Tahukah anda bahawa perbuatan anda itu dosa yang luar biasa, betapa banyak keluarga yang sudah anda hancurkan!". ucap ulama dengan nada tinggi."Lalu apa lagi yang Anda kerjakan?
"tanya ulama itu lagi sedikit kesal. "Di rumah sakit, saya juga melakukan tugas memandikan orang mati."
"Oh bagus, itu juga pekerjaan mulia," kata ulama. "Ya, tapi saya memandikan orang mati karana ada kerja sama dengan tukang sihir." "Maksudnya?" tanya ulama tidak mengerti. "Setiap saya bermaksud menyengsarakan orang, baik membuatnya mati atau sakit, segala perkakas sihir itu sesuai dengan syaratnya, harus dipendam di dalam tanah. Akan tetapi saya tidak menguburnya di dalam tanah, melainkan saya masukkan benda-benda itu ke dalam mulut orang yang mati."

"Suatu kali, pernah seorang alim meninggal dunia. Seperti biasa, saya memasukkan berbagai barang-barang tenung seperti jarum, benang dan lain-lain ke dalam mulutnya. Entah mengapa benda-benda itu seperti terpental, tidak hendak masuk, walaupun saya sudah menekannya dalam-dalam.
Benda-benda itu selalu kembali keluar. Saya cuba lagi begitu seterusnya berulang-ulang. Akhirnya, emosi saya memuncak, saya masukkan benda itu dan saya jahit mulutnya. Cuma itu dosa yang saya lakukan." Mendengar pertuturan Sarah yang datar dan tanpa rasa dosa, ulama itu berteriak marah.
"Cuma itu yang kamu lakukan ?". "Masya Allah....!!! Saya tidak dapat bantu anda. Saya angkat tangan".

Ulama itu amat sangat terkejutnya mengetahui perbuatan Sarah. Tidak pernah terbayang dalam hidupnya ada seorang manusia, apalagi dia adalah wanita, yang memiliki nurani begitu tega, begitu keji.

Tidak pernah terjadi dalam hidupnya, ada wanita yang melakukan perbuatan sekeji itu. Akhirnya ulama itu berkata, "Anda harus memohon ampun kepada Allah, kerana hanya Dialah yang dapat mengampuni dosa Anda."


Bumi menolaknya.

Setelah beberapa lama, sekitar tujuh hari kemudian ulama tidak mendengar khabar selanjutnya dari Sarah. Akhirnya ia mendapat tahu dengan menghubunginya melalui telepon. Ia berharap Sarah telah bertaubat atas segala yang telah diperbuatnya. Ia berharap Allah akan mengampuni dosa Sarah, sehingga Rahmat Allah datang kepadanya.Kerana tak juga memperoleh khabar, ulama itu menghubungi keluarga Hasan di Mesir.

Kebetulan yang menerima telepon adalah Hasan sendiri. Ulama menanyakan khabar Sarah,ternyata khabar duka yang diterima ulama itu. "Ummi sudah meninggal dua hari setelah menelefon ustad," ujar Hasan. Ulama itu terkejut mendengar khabar tersebut. "Bagaimana ibumu meninggal, Hasan ?". tanya ulama itu.

Hasan pun akhirnya bercerita : Setelah menelefon ulama, dua hari kemudian ibunya jatuh sakit dan meninggal dunia. Yang mengejutkan adalah peristiwa penguburan Sarah.

Ketika tanah sudah digali, untuk kemudian dimasukkan jenazah atas izin Allah, tanah itu rapat kembali, tertutup dan mengeras. Para penggali mencari lokasi lain untuk digali. Peristiwa itu berulang kembali. Tanah yang sudah digali kembali menyempit dan tertutup rapat. Peristiwa itu berlangsung begitu cepat, sehingga tidak seorangpun penghantar jenazah yang menyedari bahawa tanah itu kembali rapat.

Peristiwa itu terjadi berulang-ulang. Para penghantar yang menyaksikan peristiwa itu merasa ngeri dan merasakan sesuatu yang aneh terjadi.Mereka yakin, kejadian tersebut pastilah berkaitan dengan perbuatan si mayat.

Waktu terus berlalu, para penggali kubur putus-asa kerana pekerjaan mereka tak juga selesai. Siang pun berlalu, petang menjelang, bahkan sampai hampir maghrib, tidak ada satu pun lubang yang berhasil digali. Mereka akhirnya pasrah, dan beranjak pulang. Jenazah itu dibiarkan saja di hamparan tanah kering kerontang.

Sebagai anak yang begitu sayang dan hormat kepada ibunya, Hasan tidak sanggup meninggalkan jenazah orang tuanya ditempat itu tanpa dikubur. Kalaupun dibawa pulang, rasanya tidak mungkin. Hasan termenung di tanah perkuburan seorang diri. Dengan izin Allah, tiba-tiba berdiri seorang laki-laki yang berpakaian hitam panjang, seperti pakaian khusus orang Mesir.

Lelaki itu tidak tampak wajahnya, kerana terhalang tutup kepalanya yang menjorok ke depan. Laki-laki itu mendekati Hasan kemudian berkata padanya,"Biar aku uruskan jenazah ibumu, pulanglah!". kata orang itu.

Hasan lega mendengar bantuan orang tersebut, Ia berharap laki-laki itu akan menunggu jenazah ibunya. Syukur-syukur menggali lubang dan kemudian mengebumikan ibunya. "Aku minta supaya kau jangan menengok ke belakang, sampai tiba di rumahmu, "pesan lelaki itu. Hasan mengangguk, kemudian ia meninggalkan pemakaman. Belum sempat ia di luar lokasi pemakaman,terselit keinginannya untuk mengetahui apa yang terjadi dengan jenazah ibunya.

Sedetik kemudian ia menoleh ke belakang. Betapa pucat wajah Hasan, melihat jenazah ibunya sudah dililit api, kemudian api itu menyelimuti seluruh tubuh ibunya. Belum habis rasa hairannya, sedetik kemudian dari arah yang berlawanan, api menerpa wajah Hasan. Hasan ketakutan.Dengan langkah seribu, dia pun bergegas meninggalkan tempat itu. Demikian yang diceritakan Hasan kepada ulama itu. Hasan juga mengaku, bahwa separuh wajahnya yang tertampar api itu kini berbekas kehitaman kerana terbakar.

Ulama itu mendengarkan dengan tekun semua cerita yang diungkapkan Hasan. Dia menyarankan, agar Hasan segera beribadah dengan khusyuk dan meminta ampun atas segala perbuatan atau dosa-dosa yang pernah dilakukan oleh ibunya. Akan tetapi, ulama itu tidak menceritakan kepada Hasan, apa yang telah diceritakan oleh ibunya kepada ulama itu. Ulama itu meyakinkan Hasan, bahwa apabila anak yang soleh itu memohon ampun dengan sungguh-sungguh, maka bekas luka di pipinya dengan izin Allah akan hilang.

Benar saja,tak berapa lama kemudian Hasan kembali memberitahu ulama itu, bahawa lukanya yang dulu amat terasa sakit dan panas luar biasa, semakin hari bekas kehitamannya hilang. Tanpa tahu apa yang telah dilakukan ibunya selama hidup, Hasan tetap mendoakan ibunya. Ia berharap, apapun perbuatan dosa yang telah dilakukan oleh ibunya, akan diampuni oleh Allah SWT.

Semoga kisah nyata dari Mesir ini mampu menjadi pelajaran bagi kita semua. Wang $50.000 atau $50 kelihatan begitu besar bila dibawa ke kotak derma masjid, tetapi begitu kecil bila kita bawa ke supermarket. 45 minit terasa terlalu lama untuk berzikir tapi betapa pendeknya waktu itu untuk pertandingan bola sepak. Semua insan ingin memasuki syurga tetapi tidak ramai yang berfikir dan berbicara tentang bagaimana untuk memasukinya

Sunday, November 30, 2008

KeBaHaGIaAn SeOrAnG sUami


KEBAHAGIAAN SEORANG SUAMI

Seorang lelaki telah berumah-tangga dengan seorang wanita solehah. Hasil dari perkahwinan ini pasangan tersebut telah dikurniakan beberapa orang anak lelaki dan perempuan, kehidupan mereka sekeluarga sungguh bahagia dan sejahtera.

Si isteri sewaktu hidupnya, adalah seoarang wanita yang beriman dan bertaqwa, berakhlak mulia dan rajin beribadah, ia juga adalah isteri yang setia dan taat kepada suaminya, seorang ibu yang penyayang dan sebaik-baik pendidik kepada anak-anak-anaknya.

Rumah tangga yang indah ini kekal selama 22 tahun, sehinggalah si isteri meninggal dunia. Setelah jenazah si isteri diuruskan dengan sempurna, disolatkan dan dikebumikan, maka semua ahli-keluarga, saudara-mara dan kaum-kerabat berhimpun di rumah si suami untuk mengucapkan ta'ziah. Kesemua yang berhimpun itu mahu mengucapkan kata-kata yang boleh meringankan dan mengurangkan rasa pilu dan kesedihan si suami kerana kehilangan isteri yang paling dikasihi dan dicintai.

Namun demikian, sebelum sempat sesiapapun berkata-kata, si suami telah berkata: " semoga tidak ada sesiapapun dari kamu yang mengucapkan ta'ziah kepadaku sebaliknya dengarlah kata-kata ku ini."

Semua yang berhimpun terkejut dan terdiam dengan kata-kata si suami itu..

Si suami meneruskan kata-katanya: " Demi Allah yang tiada AIlah yang berhak disembah melainkan-Nya, sesungguhnya hari ini adalah hari yang paling bahagia dan gembira bagiku, lebih gembira dan bahagia dari malam pertamaku bersama isteriku itu.

Maha Suci Allah Ta'ala, sesungguhnya isteriku itu adalah sebaik-baik wanita bagiku, kerana ia sentiasa mentaatiku, menguruskan diriku dan anak-anakku dengan sebaik-baiknya dan juga ia telah mendidik anak-anakku dengan sempurna. Aku sentiasa bercita-cita untuk membalas segala jasa-baik yang dilakukannya kepada diriku. Apabila ia meninggal dunia aku teringat sebuah hadith Nabi (salla 'Llahu 'alayhi wa aalihi wa sallam);

"Mana-mana wanita yang meninggal-dunia sedang suaminya redho kepadanya pasti akan masuk ke dalam Syurga."[1]

Tatkala akan meletakkan jenazahnya di dalam lahad, aku telah meletakkan tanganku di kepalanya dan aku berkata: "Wahai Allah, Aku sesungguhnya redho kepadanya, maka redhoilah ia." Kulang-ulang kata-kataku itu, sehingga tenang dan puas hatiku..

Ketahuilah sekalian, sesungguhnya aku, di saat ini amat berbahagia dan bergembira, tidak dapat ku gambarkan kepada kalian betapa hebatnya kebahagian dan kegembiraan yang ku rasakan ini.

Maka barang siapa yang telah bercadang untuk mengucapkan ta'ziah kepada ku atas kematian isteriku itu, maka janganlah kamu melakukannya. Sebaliknya ucapkanlah tahniah kepadaku, kerana isteri telah meninggal dunia dalam keadaan aku redho kepadanya. Semoga Allah Ta'ala menerima isteriku dengan keredhoan-Nya. "

Masyaallah…alangkah bahagianya mendapat keredhaan suami mcm nie…adakah kita mampu lakukan seperti yg dilakukan terhadap suaminya sehingga pemergiannya diredhai dan membahgiakan suaminya….kebanyakkan sekarang tak semua, ada suami2 yg redha dan bahagia jika isteri mereka meninggal dunia.tetapi bahagia kerana boleh kawin lagi…sebahagian.Tidak kurang juga yang wanitanya..

walalhua3lam

bLOGkU


Assalamualaikum wbt.

Alhamdulilllah, bertukar wajah akhirnya blog saya yang satu ini. Sebelum ini sudah beberapa kali saya meng"edit" blog ini menjadi bermacam-macam gaya dan warna juga bentuk dan template. Bukanlah niat di hati untuk suka-suka meng"edit" blog ini, tapi setiap gaya dan warna yang dicuba tidak ada yang berkenan di hati saya ini.Uish2, cerewetnya.. Sebenarnya, wajah terbaru blog saya selarang ini adalah wajah blog saya yang pertama, di awal pembabitan saya dalam dunia blog, inilah rupa, dan gaya blog saya. Tak pernah saya edit blog ini, sehinggalah lahir rasa tamak dalam diri saya untuk menjadikan blog 2 template saya itu kepada 3 template. Malangnya semasa proses mengedit dilakukan, saya telah mendelete gaya dan bentuk blog lama saya tanpa sempat menyimpan atau meng"copy" kod2 blog lama saya agar mudah untuk saya menukar kembali jika gaya baru tidak menepati citarasa saya. Dan ketika dalam proses percubaan, saya telah tersalah langkah, dan wajah dan rupa blog saya hilang dek kecuaian saya, Yang tinggal hanya tulisan2 saya di dalam blog. Innalillah, wal hamdulillah. Diambil tetapi ada yang masih dibiarkan kekal bersama saya.

Dan kini, blog saya telah kembali kepada rupanya yang terdahulu, setelah mengalami proses pembedahan yang rumit, inilah dia wajah baru yang sebenarnya lama.:p Saya masih lagi terfikir hadaf dan matlamat saya membuat blog, bermacam-macam perkara yang ada dalam kepala saya ini, menanti untuk dikeluarkan agar kalam yang berbicara bagi saya, sama macam tajuk blog saya.Ingin berceloteh, malangnya pihak Blog tak menyediakan lagi kemudahan sperti itu di blogspot ini. Mungkinkah akan tercipta? InshaAllah.Kerana saya lebih mudah melontarkan idea melului lisan tapi tidak melalui kalam. Buktinya, sebuah cerpen sulung saya berjudul "MAUT"(boleh ditemui di dalam majalah Sohabah terbitan Biro Rohani juga dilaman penulisan2u dan ruangan Cerpen di krueng.org) mengambil masa berbulan2 lamanya untuk disiapkan. Dan cerpen terbaru(bukan cerpen cintan2 jiwang2 ya) masih lagi tergantung 50%. Ya Allah, malasnya jari ini untuk menaip. Erm.. saya amat malas menulis, tapi ingin mempunyai blog?

InshaAllah,akan saya kerahkan diri ini untuk terus menulis,biarkan tiada seorang pun yang membacanya, saya akan baca.Biarlah tiada seorang pun yang melawatnya, saya akan melawat. Mungkin saya boleh ibaratkan blog ini sebagai perpustakaan maya bagi saya. Sambil2 menaip bahas, boleh menjenguk seketika blog ini untuk membaca semula tazkirah2 yang terdahulu. Sebagai peringatan. Biarpun copy, tapi jika bermanfaat, dan memberikan pula manfaat kepada orang lain, inshaAllah, orang yang menyebarkan dan pemilik asal tulisan itu akan mendapat ganjaran dari Allah. Kerana kita bukanlah insan yang hebat menguasai segala ilmu, yang bukan dalam bidang dan pengetahuan kita, boleh kita ceduk dan kongsi dari insan lain yang ahli dalam ilmu tersebut. Takut nanti, jika kita yang tak tahu menulis perkara yang bukan dalam bidang kita, maklumat dan ilmu sesat pula yang kita sampaikan. Na3uzubillah. Dan mana tahu, ada dikalangan pelayar internet, tiba-tiba terjumpa blog saya ini, dan terbaca salah satu penulisan saya dan ada penulisan di dalam blog ini memberikan kesedaran jua ilmu baru yang tidak ditemui sebelum ini.Tidak mustahil. Kerana saya juga pernah menjadi salah seorang pelayar internet yang tiba-tiba terjumpa sebuah blog dan tercetus kesedaran yang amat mendalam dan pengetahuan baru melalui penulisan blog yang tanpa sengaja ditemui itu.Dan mungkin juga ia akan berlaku pada orang lain? wallahua3lam.

Friday, November 21, 2008

Amalan terbalik


Artikel ini dah lama, tetapi tetap segar. Memperingati diri sendiri

Marilah kita bermuhasabah atau menilai dan menghitung kembali tentang amalan harian kita. Kadang-kadang kita akan dapati amalan kita adalah terbalik atau bertentangan dari apa yang patut dilakukan dan dituntut oleh Islam. Mungkin kita tidak sedar atau telah dilalaikan atau terikut-ikut dengan budaya hidup orang lain. Perhatikan apa yang dipaparkan dibawah sebagai contoh amalan yang terbalik:-

1. Amalan kenduri arwah beberapa malam yang dilakukan oleh keluarga simati selepas sesuatu kematian (malam pertama, kedua, ketiga, ketujuh dan seterusnya) adalah terbalik dari apa yang dianjurkan oleh Rasulullah di mana Rasulullah telah menganjurkan jiran tetangga memasak makanan untuk keluarga simati untuk meringankan kesusahan dan kesedihan mereka. Keluarga tersebut telah ditimpa kesedihan, terpaksa pula menyedia makanan dan belanja untuk mereka yang datang membaca tahlil. Tidakkah mereka yang hadir makan kenduri tersebut khuatir kalau-kalau mereka termakan harta anak yatim yang ditinggalkan oleh simati atau harta peninggalan simati yang belum dibahagikan kepada yang berhak menurut Islam?


2. Kalau hadir ke kenduri walimatul urus (kenduri kahwin) orang kerap salam berisi (hadiah wang yang diberi semasa bersalam). Kalau tak ada duit nak dikepit dalam tangan, maka segan ia nak pergi makan kenduri. Tetapi kalau ia menziarah orang mati, tidak segan pula salam tak berisi. Sepatutnya kalau menziarah keluarga si matilah kita patut memberi sedekah. Kalau ke kenduri kahwin, tak bagi pun tak apa kerana tuan rumah panggil untuk diberi makan bukan untuk ia menambah pendapatan.
3. Ketika menghadiri majlis pemimpin negara kita berpakaian cantik kemas dan segak tetapi bila mengadap Allah baik di rumah maupun di masjid, pakaian lebih kurang saja bahkan ada yang tak berbaju. Tidakkah ini suatu perbuatan yang terbalik.



4. Kalau menjadi tetamu di rumah orang dan di beri jamuan, kita rasa segan nak makan sampai habis apa yang dihidangkan kerana rasa segan dan malu, sedangkan yang dituntut dibanyakkan makan dan dihabiskan apa yang dihidang supaya tuan rumah rasa gembira dan tidak membazir.


5. Kalau bersolat sunat di masjid amat rajin, tapi kalau di rumah, sangat malas. Sedangkan sebaik-baiknya solat sunat banyak dilakukan di rumah seperti yang dianjurkan oleh Rasulullah untuk mengelakkan rasa riak.


6. Bulan puasa adalah bulan mendidik nafsu termasuk nafsu makan yang berlebihan tetapi kebanyakan orang mengaku bahawa dalam carta perbelanjaan setiap rumah orang Islam akan kita dapati perbelanjaan di bulan puasa adalah yang tertinggi dalam setahun. Sedangkan sepatutnya perbelanjaan di bulan puasa yang terendah. Bukankah terbalik amalan kita?


7.. Kalau nak mengerjakan haji, kebanyakan orang akan membuat kenduri sebelum bertolak ke Mekah dan apabila balik dari Mekah tak buat kenduri pun. Anjuran berkenduri dalam Islam antaranya ialah kerana selamat dari bermusafir, maka dibuat kenduri, bukan kerana nak bermusafir, maka dibuat kenduri. Bukankah amalan ini terbalik? Atau kita mempunyai tujuan lain.
8. Semua ibubapa amat bimbang kalau-kalau anak mereka gagal dalam periksa. Maka dihantarlah ke kelas tuisyen walau pun banyak belanjanya. Tapi kalau anak tak boleh baca Quran atau solat, tak bimbang pula bahkan tak mahu hantar tuisyen baca Quran atau kelas khas mempelajari Islam. Kalau guru tuisyen sanggup dibayar sebulan RM20.00 satu pelajaran 8 kali hadir tapi kepada Tok Guru Quran nak bayar RM15.00 sebulan 20 kali hadir belajar pun menggeletar tangan. Bukankah terbalik amalan kita? Kita sepatutnya lebih berbimbang jika anak tidak dapat baca Al Quran atau bersolat dari tidak lulus periksa.

9. Kalau bekerja mengejar rezeki Allah tak kira siang malam, pagi petang, mesti pergi kerja. Hujan atau ribut tetap diharungi kerana hendak mematuhi peraturan kerja. Tapi ke rumah Allah (masjid) tak hujan, tak panas, tak ribut pun tetap tak datang ke masjid. Sungguh tak malu manusia begini, rezeki Allah diminta tapi nak ke rumahNya segan dan malas.

10. Seorang isteri kalau nak keluar rumah samada dengan suami atau tidak, bukan main lagi berhias. Tetapi kalau duduk di rumah, masyaAllah. Sedangkan yang dituntut seorang isteri itu berhias untuk suaminya, bukan berhias untuk orang lain. Perbuatan amalan yang terbalik ini membuatkan rumahtangga kurang bahagia.
11. Kita cukup teruja untuk meng’forward’kan sms atau emel dalam bentuk gossip2 artis kepada kawan2. Malah kebanyakkan sms emel tersebut tidak benar dan boleh menjatuhkan maruah org lain. Tapi kenapa susah sangat nak forward emel2 peringatan sebegini kepada kawan2 kita??…..

Cukup dengan contoh-contoh di atas. Marilah kita berlapang dada menerima hakikat sebenarnya. Marilah kita beralih kepada kebenaran agar hidup kita menurut landasan dan ajaran Islam yang sebenar bukan yang digubah mengikut selera kita. Allah yang mencipta kita maka biarlah Allah yang menentukan peraturan hidup kita. Sabda Rasullullah SAW: ‘Sampaikanlah dariku walaupun satu ayat.’ (Riwayat Bukhari)


Muslimah Dan Aurat

Islam tidak menghalang wanita- wanitanya berpakaian mengikut fesyen dan suasana asalkan ia menutup aurat seperti yang telah dijelaskan, di samping tidak menjolok mata.

Hamka di dalam Tafsir Al- Azhar berkata: “Tidaklah kesemua pakaian Barat itu ditolak oleh Islam dan tidak pula seluruh pakaian tempatan negeri kita dapat diterima. Kebaya Jawa yang menampakkan sebahagian dada tanpa selendang adalah termasuk pakaian yang dilarang mengikut pandangan Islam.”

Beberapa golongan di Barat mula mengagumi ajaran Islam berhubung dengan wanitanya. Sebagai contoh, R. Stevenson telah menulis di dalam Toronto Star bertarikh 23 Januari, 2002 berhubung dengan etika pemakaian wanita Islam.Beliau berkata: “Ketika saya dan rakan-rakan sedang makan malam di sebuah restoran, kami duduk bersebelahan dengan tiga orang wanita muda. Tiba-tiba masuklah dua orang wanita Islam dengan pakaian yang agak konservatif dan duduk bersebelahan dengan mereka. Kami dapat mendengar ketiga-tiga wanita tadi berbisik-bisik sesama sendiri berhubung kedua-dua wanita Islam itu: ‘Mengapa mereka berpakaian seperti itu…? Saya bersimpati dengan mereka……!’

Ketiga-tiga wanita (Barat) itu akhirnya membayar bil dan terus beredar. Mereka memakai seluar yang ketat, skirt yang singkat, kasut bertumit tinggi, gincu yang tebal dan bahagian dada mereka didedahkan secara yang mengghairahkan. Kami alihkan pandangan kami kepada kedua-dua wanita Islam tadi. Tudung mereka yang hitam menzahirkan peribadi mereka yang bersopan santun. Gaya mereka nampak asli. Pakaian mereka, walaupun konservatif, menampakkan sifat kewanitaan yang indah.

Berpakaian secara sopan menakutkan wanita Barat. Kenapa? Adakah kerana mereka tidak mahu kehilangan hak untuk menunjuk-nunjuk……? Selepas kami berbincang tentang isu ini, kami dapati, wanita-wanita Islam berjaya membebaskan diri mereka dari perangkap fesyen tanpa perlu menunjuk-nunjuk, bersaing, berbelanja lebih dan berdiet untuk menarik perhatian kaum lelaki atau wanita. Kami dapati kedua-dua wanita Islam itu lebih menarik jika dibandingkan dengan ketiga-tiga wanita Barat tadi.

Penonjolan seks di dalam masyarakat kita sudah menjadi suatu budaya arus perdana sehingga kita menganggap adab dan sopan santun suatu kemunduran. Dalam konteks jangka panjang, apabila kaum lelaki melihat secara lebih jauh, mengatasi seluar ketat dan tumit tinggi, mereka akan mendapati bukan keyakinan diri sebaliknya perasaan terdesak untuk mendapat perhatian (yang menyebabkan wanita-wanita Barat begitu ghairah dengan fesyen).

Wanita yang mementingkan adab dan kesopanan tidak akan terperangkap dengan suasana yang memperdayakan ini. Mereka berbangga dengan apa yang mereka miliki….

Ingatlah ini apabila anda bersimpati dengan wanita-wanita Islam”.

Sunday, November 9, 2008

9November..


Bismillahirrahmanirrahim..

9 November 1988..20 tahun yang lepas..,diri ini hanya sebesar dua tapak tangan ibu dan ayah..Dan pada hari ini,pada tarikh yang sama 9 November 2008,telah genap umur saya 20 tahun.Dah sama besar dengan mak dan ayah pun.Alhamdulillah,saya masih lagi dikurniakan umur yang panjang untuk sekali lagi berjumpa dengan tarikh 9 November untuk kali ke 20.Alhamdulillah.Rasa amat bersyukur dengan peluang yang Allah berikan..ya lah,walaupun umur 20 itu boleh juga dianggap masih muda,tapi ramai yang tidak sempat mencecah angka 20 ,telah pun diambil nyawanya.Seorang teman sekolah ,sekelas,telah pun kembali ke rahmatullah pada usianya 18 tahun.Betapa ajal itu tidak pernah menunggu dan memilih sesiapa.

Dan pada hari ini,semasa rakan memberikan uacapan dan doa juga hadiah..tiba2 fikiran saya melayang pada ibu tercinta di tanah air.20 tahun dahulu,pada waktu ini,ibu saya sedang berperang dengan kesakitan dan maut,untuk melahirkan anaknya ini.Sepatutnya,semua ucapan dan penghargaan,selayaknya diberikan kepada ibu saya,kerana tanpanya..takkan saya lahir di muka bumi ini,dan takkan berpeluang saya menyambut hari kelahiran yang ke20 pada hari ini.

Di sempena hari yang amat bermakna ini..saya ingin mengucapkan jutaan terima kasih dan penghargaan kepada
HAYATI di JORDAN
dan
ahli2 rumah yang dikasihi.
KAK FI,ZAHIRAH,SUAIDAH,SHAHIRAH,KAK KHADIJAH,ADILAH,AISYAH,ADIK2ku,NOORAZMA,MADIHAH,MUNIRAH, AMANINA

juga untuk orang yang dah wish sbulan lebih awal,atas ucapan,doa dan hadiah yang begitu bermakna bagi saya.Terima kasih juga kepada Kak Fi,Suaidah,Kak Khadijah,Shahirah dan Hayati,yang wish tepat jam 12 tgh mlm 9 November malam.Walaupun sibuk study,tapi alert juga,tepat 12 tgh mlm.terus ada wish dlm inbox msg saya.Syukran lakun.=) Juga kepada yang memberikan hadiah,.tak kisah la kecil atau besar..semuanya memberikan nilai dan makna yang tidak ternilai.Kalau takde expired,memang saya simpan selagi ia boleh bertahan.=pSemoga Allah memelihara,melindungi dan memberikan kebahagian,kecerian juga kejayaan kepada antunna semua saudara ku sekalian juga semoga ukhwah dan kasih sayang kita smeua akan terus utuh hingga ke akhirnya..aminnn


Nak ucap pada family,tak tahu pula,mereka buka ke tidak blog saya ni,tak pe la,nk ucap juga trm ksh,kepada kak long yang sempat lagi nyanyi masa call semalam,juga mak dan ayah yang turut serta menyanyi bersama.Tapi yang penting,terima kasih kepada Mak yang melahirkan diri ini.Ya Allah,peliharalah dan berikanlah kebahgiaan juga keceriaan kepada ibu ku..juga ayahku..aminnn

Dan pada hari ini dan hari2 yang akan datang,saya akan terus dan sentiasa berdoa..Semoga..saya masih lagi diberi kesempatan untuk terus bertemu 9NOVEMBER yang seterusnya,InshaAllah..

Sunday, November 2, 2008

SEjUk dan SaKiT

Bismillahirrahmanirrahim..

Suhu di Morocco sekarang ini sudah mula menurun dibawah 10 darjah celcius.Dan daripada pengalaman sy sepanjang hampir 3 tahun di sini,ini lah musim sejuk yang paling sejuk dan awal di Morocco.Pada mulanya hujan turun selama beberapa hari ,kemudian suhu pun mula menurun.Kami kebanyakkannya,memang tak pernah menyangka akan tibanya musim sejuk seawal ini.Kalau kebiasaannya,ke kuliyah hanya memakai selapis saja,tapi sekarang,kami sudah mula mmbongkar beg dan almari masing.Ya la,semua baju2 sejuk dan kot yang dipakai hanya ketika musim sejuk kemudian selepas itu,pakaian2 itu akan disimpan di dalam bagasi disebabkan saiznya yang agak besar dan tebal,mau penuh almari kami nanti.

Beberapa peristiwa telah berlaku dimusim sejuk:

#Ramai pelajar yang mulai demam dan batuk2 juga sesak nafas tidak kurang selsema(saya la tu~~)

#Kuliyah di kebanyakkan universiti di Morocco telah kembali rancak.

#Para pelajar kebanyakkanya telah mula di hadiahkan dengan bahas2/tesis daripada asatizah.

#Pelajar tahun akhir(spt saya) telah pun memulakan proses menyiapkan bahas akhir dan sudah mendapat tajuk juga mushrif(guru tesis).Dengar2 tajuk mereka mantap2 belaka.Syahbas!:P

#Saya masih lg dalam dilema untuk memilih dari 10 tajuk yang sy sukai.(Ya Allah,permudahkanlah..amin)

#Universiti di Rabat yang paling awal mula kuliyah(bulan Ramadhan lagi dh mula),sudah pun rancak menghadapi peperiksaan mid sem.

#Raya dah habisss=)

Dalam banyak2 peristiwa di atas,saya ingin memberi lebih tumpuan kepada peristiwa yang pertama,iaitu peristiwa ramai pelajar yang ditimpa musibah sakit.Sayafakumullah,aminn

Disini,sebagai salah seorang pelajar yang agak senior dan sudah masuk kali ke 3 melalui musim sejuk di Morocco,rasa terpanggil untuk memberi beberapa panduan juga nasihat kepada adik2 juga rakan2 tidak kira yang berada di Morocco mahupun negara lain yang juga mengalami musim sejuk:

#Banyakkan minum air suam .Bangun pagi,sebelum sarapan,rajinkan diri menjerang air ,dan minum air suam2 jangan yang baru masak tu,melecur pula lidah nanti.Dan juga setiap kali ingin meminum air bila2 masa shj,pastikan minum air yang suam.

#SUSU.Susu amat penting dan perlu sgt untuk diminum ketika musim sejuk ini untuk menjaga tulang.Ingat,kesannya bukan sekarang,tapi dikemudian nanti.Ramai yang sudah mengalaminya.Belilah banyak2 sbg stok musim sejuk,takpelah melabur untuk kesihatan kita.Saya sendiri menyediakan untuk diri saya samada yogurt,raib atau susu.Dan sntsa mendisiplinkan diri saya untuk minum minuman yang berasakan susu sekali sehari.

#Pilih sayur yang trtentu untuk dimakan,elakkan atau kurangkan makan timun atau kobis.Tapi lebihkan makan buah2an lebih2 lagi yang mempunyai vitamin C spt limau.

#Gunakan sakhonah/air panas semasa mandi ,berwuduk dan mencuci muka.Selepas mandi,jangan keluar rumah sehinggalah selepas 3 jam atau lebih.Dan pastikan selepas berwuduk atau mencuci muka,lap cepat2,kerana air yang bersisa di tubuh akan menyejuk dan sejuk itu akan meresap sehinga ke tulang.(aih..,tk pandai nk susun ayat ni~fhm2kan la ya)

#Sila tebalkan pakaian anda ketika di RUMAH lebih2 lagi ketika di luar.Pakai baju dan seluar sulam ketat yang banyak dijual ketika musim sejuk ni ,adalah dlm 30-40 dh.,Juga pakai stokin yang tebal atau berlapis.Pakai juga sarung tgnKedinginan di tgn2 dan jari jemari itu akan meresap hingga ke tulang dn boleh memberi kesan yang tidak baik pd tulang spt sengal2.

#Elakkan duduk berhampiran dinding ketika di dalam kelas.Ramai antara kita yang suka bersandar atau menyorokkan diri dengan duduk di penjuru atau tepi2 dinding.Tinggalkan tabiat ini buat smentara waktu,kerana ketika musim sejuk,dinding yang semestinya diperbuat drpd simen juga menyejuk dn hawa sejuknya itu akan terasa sehingga ke tulang.Dan memungkinkan kita untuk mengalami sengal2 tulang .(saya dh rasanya~)

#Sentiasalah membawa payung ke mana sahaja.Kerana hujan turun tidak menentu.Pilihlah,samada nak bw payung yang tak brp berat itu atau kena hujan dn akhirnya nnt demam2,selsema dn sbgnya.

#Cubalah sedaya upaya menjaga wudu' untuk mengurangkan tubuh sentiasa terkena air,dan kurgkan mengganti pakaian dalam seminggu juga untuk meminumkan kita menyentuh air.Basuh pakaian kan guna air.Tak busuknya baju tu,jangan nak fikir nak bergaya ke,atau orang kata ke,bukan diorg yang akan basuhkan baju kita nanti.

#Makan makanan yang berkhasiat.Biasalah,bila dah musim sejuk ni,perut mudah lapar,jadi janganlah makan amggi atau keropok2 untuk mengalas perut.Makanlah roti atau minumlah yogurt untuk mengalas perut jika terasa terutama pada waktu malam.

Ini lah serba sedikit pesanan dan ingatan yang sentiasa saya ucapkan pada adik2 juga rakan2 tidak kurang untuk diri saya sendiri.Yang penting,adalah disiplin.Jagalah kesihatan di musim sejuk ini lebih2 lagi kuliyah mulai rancak dan exam juga sudah bermula.Fikir2 lah,apa yang terbaik untuk diri kita.Kesihatan kita,kebahagian kita,kesakitan kita,kita la yang tanggung.Wallahua'lam

Saturday, October 11, 2008




Alhamdulillah,kak kay atau kak Khuzaimah telah pun selamat bernikah dengan suaminya Tengku Khairuzzaman beberapa hari yang lepas.Perkenalan yang amat singkat tanpa pernah mengenali dan bersua antara Kak Khuzaimah ,graduan ijazah lepasan Maghribi dan Tengku Khairuzzaman yang kini menyambung master dalam bidang kejuruteraan akhirnya mengikat mereka ke dalam satu ikatan yang suci.Itulah yang di namakan jodoh.

Mendengar perkhabaran beberaa sebulan sebelum itu tentang majlis pernikahannya yang bakal diadakan pada malam hari raya ke4 benar-benar mengejutkan kami semua,akhowat Maghribi.Seorang kakak juga teman yang selama ini sama-sama bergurau senda, sama-sama mengharungi terik hujan ke kuliyah juga yang selama ini sama-sama berkongsi suka duka,akhirnya telah disunting orang dan kini sudah pun bergelar ISTERI.Tiada lagi usik mengusik ,rajuk tawa yang dulu menghiasi hari-hari ketika masih bergelar mahasiswi.

Semoga Kak Khuzaimah dan suaminya sentiasa meniti hari-hari yang penuh ceria dan bahagia bersama di bawah redha dan naungan Illahi dan hubungan mereka berkekalan sehingga dipertemukan kembali di dalam syurga menyimpul kembali tali kasih di sana selamanya.inshaAllah.



Wednesday, October 8, 2008

Dulu ..kan tetap Selamanya


ketika sambutan aid anjuran persatuan..

Aid di rumah pangeran Brunei.. (ketika musim sejuk yg amat sejuk,terpksa pakai sweater,tk nmpk bj raya semua..:P)

Semasa membaca kembali posting raya tahun ini,tiba-tiba terasa seperti ada kekurangan,erm,housemate tk cukup rupanya.Teringat kembali kengan ketika beraya bersama-sama.Kali pertama menerima tempahan membuat biskut raya(berkali2 menguli,kdg2 terkeras mcm batu,kdg2 termasin,kdg2 terhangus,byklh lg "ter"..:P)kali pertama memasak juadah raya sendiri dan kali pertama menerima duit raya sesama kami(walaupun dpt sedirham dua ,tp tetap bermakna=)).Terdetik pula di hati untuk mengepost gambar raya lepas untuk tatapan bersama2.(frenstr dh delete,blog la jd gnti abadikn gmbr2 kngn u tatapan keluarga dn rkn2)kenangan itu akan tetap bersemadi dalam ingatan.inshaAllah






Wednesday, September 10, 2008

ULAMA besar yang diperkenalkan pada kali ini tidak asing bagi kebanyakan pelajar-pelajar Alam Melayu amnya, dan di Malaysia khususnya. Beliau sangat terkenal dengan kamus Arab-Melayunya, iaitu Qamus al-Marbawi. Beliau ialah Sheikh Muhammad Idris Abdur Rauf al-Marbawi, seorang ulama yang berketurunan dari Kampung Merbau, Perak. Dilahirkan pada tahun 1893 M di Mekah, dan tarikh kembalinya beliau ke rahmatullah juga telah banyak ditulis orang pada 10 Oktober 1989, dimakamkan di Kampung Lubuk Merbau, Perak pada usia 96 tahun.

Tok Kenali antara Guru Sheikh Idris al-Marbawi

Ilmu yang paling banyak diperolehnya adalah dari Tok Kenali Kelantan. Sebelum ini, artikel mengenai Tok Kenali pernah dibicarakan penulis dengan judul Tok Kenali: Ulama Peringkat Wali yang dikeluarkan pada Isnin, 2 Oktober 2006.

Namun dirasakan perlu dibicarakan lagi secara umum berkenaan guru kepada Sheikh Idris Marbawi tersebut.

Tok Kenali adalah satu nama yang paling terkenal dalam dunia pengajian Islam bersistemkan pondok di Malaysia, bahkan juga seluruh Alam Melayu.

Beliau ialah murid yang paling dipercayai oleh Sheikh Ahmad al-Fathani, sehinggakan tiada satu rahsia perjuangan Sheikh Ahmad al-Fathani yang tidak diketahui oleh beliau.

Beliau meninggalkan murid yang sangat ramai. Antara yang menjadi ulama besar adalah Sheikh Idris Marbawi dan Sheikh Utsman Jalaluddin Penanti. (Sumber ini penulis perolehi daripada murid beliau, Tuan Guru Haji Abdur Rahman bin Husein al-Kalantani, seorang Mufti Mempawah Indonesia, yang didengar penulis pada tahun 1969 di Indonesia, Tuan Guru Haji Mahmud di Gajah Mati, Kedah, yang didengar pada tahun 1970, Kadi Haji Wan Ismail bin Hawan di Jala Patani pada tahun 1970, Kadi Haji Abdur Rahim Kelantan di Mekah pada tahun 1979, dan masih ramai yang lain yang belum perlu disebutkan).

Karya-karya yang dihasilkan

Sheikh Idris al-Marbawi meninggalkan karya-karya yang tidak kurang banyaknya. Terdapat dua karya beliau yang sangat terkenal, sehingga masih digunakan sehingga ke hari ini iaitu Qamus al-Marbawi dan Bahrul Mazi. Keterangan maklumat mengenai kedua-dua karya tersebut adalah berikut:

A. Qamus Idris al-Marbawi

Qamus Idris al-Marbawi adalah judul sebenar dalam persuratan. Dalam percakapan umum dinamakan kamus Marbawi. Kamus ini bukan kamus Arab-Melayu yang pertama ditulis. Terdapat kamus lain ditulis sekitar tahun berhampirannya. Namun, kamus ini mendapat tempat tersendiri dalam bidang perkamusan.

Paling luas penyebarannya

Antara keistimewaan kamus ini berbanding yang lainnya adalah kamus Arab-Melayu yang ditulis dengan Melayu-Jawi dan yang pertama paling luas penyebarannya di seluruh dunia Melayu. Bahkan ia turut digunakan oleh masyarakat Melayu di Mekah, Mesir dan beberapa tempat lain.

Ia turut digunakan oleh hampir semua orang yang belajar bahasa Arab dari kalangan suku kaum Melayu, Jawa, Bugis dan sebagainya.

Dalam mukadimahnya, beliau meluahkan yang terkandung dalam hatinya demi kemajuan bangsa Melayu, iaitu katanya: “Kemudian dari itu, maka sebelum masuk mengarang kamus ini, lebih dulu menerangkan maksudku mengadakannya, ialah memajukan bangsaku Melayu, sekiranya menuntut bahasa Arab adalah kamus penyuluhnya yang diharap, mendapatkan pelajarannya umpama nahu dan saraf.”

Kamus ini mengandungi dua juzuk. Juzuk pertama yang mengandungi 384 halaman dimulakan huruf Alif dan berakhir dengan Zha, yang mengandungi 18,000 kosa kata perkataan Arab yang diberi takrif atau ertinya ke dalam bahasa Melayu, dan terdapat juga 700 yang diisyaratkan dalam bentuk gambar.

Dalam juzuk kedua pula mengandungi 401 halaman, yang dimulakan daripada huruf ‘Ain dan berakhir dengan huruf Ya, juga terdapat 18,000 kosa kata Arab dan 500 yang diisyaratkan dalam bentuk gambar.

Berkenaan maklumat-maklumat lainnya berkaitan kamus Marbawi tersebut, telah banyak penulis bicarakan dalam Berita Harian, 28 Mac 2006 (Selasa) dengan judul ‘Kamus Marbawi Rujukan Pelajar Kuasai Bahasa Arab.’

B. Bahrul Mazi
Karya Syeikh Idris al-Marbawi yang berupa hadis yang terkenal ialah Bahrul Mazi, judul lengkapnya Bahrul Mazi li Syarh Mutkhtasar Sahihit Tarmizi. Ia merupakan terjemahan kitab Sahih Tarmizi dan disyarah oleh beliau.

Terjemahan Sahih Tarmizi secara lengkap ini adalah merupakan yang pertama sekali dilaksanakan dalam bahasa Melayu.

Bahrul Mazi adalah karya besar yang terdiri daripada 22 jilid yang sudah diterbitkan. Maklumat ringkas tentang keseluruhan jilidnya, adalah seperti berikut:

- Jilid I : Tanpa menyebut tarikh. Tebal 227 halaman. Menerangkan bicara bersuci dan barang yang takluk dengannya. Terdiri daripada 126 hadis dan 591 masalah.

- Jilid II: Tanpa menyebut tarikh. Tebal 232 halaman. Menerangkan bicara sembahyang dan barang yang takluk dengannya. Terdiri daripada 138 hadis dan 454 masalah.

- Jilid III: Tanpa menyebut tarikh. Tebal 240 halaman. Menerangkan bicara sembahyang dan barang yang takluk dengannya. Terdiri daripada 161 hadis dan 558 masalah.

- Jilid IV: Tanpa menyebut tarikh. Tebal 232 halaman. Menerangkan bicara sembahyang; zakat dan barang yang takluk dengannya. Terdiri daripada 115 hadis dan 519 masalah.

- Jilid V: Tanpa menyebut tarikh. Tebal 208 halaman. Menerangkan bicara puasa dan barang yang takluk dengannya. Terdiri daripada 110 hadis dan 473 masalah.

- Jilid VI: Tanpa menyebut tarikh. Tebal 224 halaman. Menerangkan bicara haji dan barang yang takluk dengannya. Terdiri daripada 108 hadis dan 458 masalah.

- Jilid VII: Tanpa menyebut tarikh. Tebal 224 halaman. Menerangkan bicara umrah dan jenayah. Terdiri daripada 114 hadis dan 483 masalah.

- Jilid VIII: Tanpa menyebut tarikh. Tebal 224 halaman. Menerangkan baki bab-bab jenayah dan membicarakan Kitabun Nikah. Terdiri daripada 99 hadis dan 330 masalah.

- Jilid IX: Tarikh selesai menulis malam Rabu, 29 Syawal 1357 H di rumah berdekatan Universiti Al-Azhar, Kaherah, Mesir. Tebal 224 halaman. Menerangkan bab-bab talak, li’an dan jual beli. Terdiri daripada 117 hadis dan 226 masalah.

Bab-bab jualan
- Jilid X: Tanpa menyebut tarikh. Tebal 228 halaman. Menerangkan baki bab-bab jualan, bab-bab kadi, diat dan barang yang takluk dengannya. Terdiri daripada 180 hadis dan 259 masalah.

- Jilid XI: Tanpa menyebut tarikh. Tebal 224 halaman. Menerangkan korban, nazar-nazar, sumpah-sumpah, perjalanan Nabi dan barang yang takluk dengannya. Terdiri daripada 151 hadis dan 486 masalah.

- Jilid XII: Tanpa menyebut tarikh. Tebal 232 halaman. Menerangkan perang sabil, pakaian, makanan dan barang yang takluk dengannya. Terdiri daripada 170 hadis dan 353 masalah.

- Jilid XIII: Tanpa menyebut tarikh. Tebal 224 halaman. Menerangkan minum-minuman, kebaktian, perhubungan rahim dan barang yang takluk dengannya. Terdiri daripada 152 hadis dan 472 masalah.

- Jilid XVI: Tanpa menyebut tarikh. Tebal 224 halaman. Melengkapi atas baki bab-bab perhubungan rahim, perubatan, faraid, wala’, hibah, qadar dan barang yang takluk dengannya. Terdiri daripada 138 hadis dan 395 masalah.

- Jilid XV: Tanpa menyebut tarikh. Tebal 248 halaman. Melengkapi bab-bab huru-hara, ta’bir mimpi dan saksi-saksi. Terdiri dari 105 hadis dan 301 masalah.

- Jilid XVI: Tarikh akhir Bab ar-Ru‘ya dan mengiringi bab-bab syahadah. Selesai malam Rabu, 21 Ramadan 1359 H/1940 M. Melengkapi atas bab-bab mimpi, saksi-saksi dan zuhud. Terdiri daripada 128 hadis dan 237 masalah.

- Jilid XVII: Tanpa menyebut tarikh. Tebal 232 halaman. Melengkapi atas bab-bab sifat kiamat; pelembut hati, wara’ dan barang yang takluk dengannya. Terdiri daripada 100 hadis dan 210 masalah.

- Jilid XVIII: Tanpa menyebut tarikh. Tebal 228 halaman. Melengkapi atas bab-bab sifat syurga, neraka, iman dan barang yang takluk dengannya. Terdiri daripada 109 hadis dan 210 masalah.

Minta izin
- Jilid XIX: Tanpa menyebut tarikh. Tebal 228 halaman. Melengkapi atas bab-bab ilmu, minta izin dan barang yang takluk dengannya. Terdiri daripada 148 hadis dan 266 masalah.

- Jilid XX: Tarikh dicatat oleh pengarangnya, katanya: “Telah selesai hamba daripada menulis dan mengarangkan juzuk yang kedua puluh ini dengan kurnia Allah SWT kemudian daripada tergendala mengarangnya 16 tahun. Iaitu mula perang Inggeris dengan Jerman dan Jepun dan Itali pada tahun 1949, dan sudah juzuk ini pada malam Rabu 25 Ramadan dan 1373 bersamaan 18 Mei 1955." Melengkapi atas baki bab-bab adab, misal-misal, bab-bab pahala Quran dan barang yang takluk dengannya. Terdiri daripada 127 hadis dan 311 masalah.

- Jilid XXI: Mulai penulisan pada hari Khamis, 26 Syaaban 1374 H/19 Mei 1955 M, dan diselesaikan pada 25 Rabiulakhir 1376 H/10 Disember 1955 M. Tebal 255 halaman. Melengkapi atas segala bab tafsir. Terdiri daripada 92 hadis dan 335 masalah.

- Jilid XXII: Dimulai 25 Rabiulakhir 1376 H/10 Disember 1955 M, dan selesai pada malam 2 Jamadilakhir 1377 H/24 Disember 1957 M. Tebal 242 halaman. Melengkapi atas tafsir setengah-setengah ayat di dalam surah al-Maidah dan lain-lainnya. Terdiri daripada 95 hadis dan 351 masalah.

Penerbitan keseluruhan diusahakan oleh Syarkah wa Maktabah wa Mathba’ah Mustafa al-Baby al-Halaby wa Auladuhu, Mesir, mulai tahun 1352 H/1933 M.

Pada kata aluan jilid pertama, pengarangnya menerangkan bahawa beliau telah belajar ilmu hadis daripada Sheikh Muhammad Ibrahim as-Samaluti, iaitu guru hadis yang mengajar berpuluh-puluh tahun di Jami’ Saiyidina Husein di Kaherah, Mesir. Bahawa ketika pulang ke rumah, beliau terus mencatat pelajarannya sehingga tersusunlah kitab besar Bahrul Mazi tersebut.

Kurang tersebar
Sebuah lagi karangan Sheikh Idris al-Marbawi yang kurang tersebar ialah kitab Tafsir Surah Yasin. Asal kitab ini adalah karangan Imam Muhammad bin Ali bin Muhammad asy-Syaukani dan diterjemahkan ke bahasa Melayu oleh Sheikh Idris al-Marbawi atas permintaan Syarkah wa Maktabah wa Mathba’ah Mustafa al-Baby al-Halaby wa Auladuhu, Mesir pada tahun 1353H.

Pada mukadimah Sheikh Idris al-Marbawi menulis: “Adapun kemudian daripada itu, maka telah menuntut kepada hamba oleh Syarkah wa Maktabah wa Mathba’ah Mustafa al-Baby al-Halaby wa Auladuhu, Mesir bahwa hamba terjemahkan tafsir yasin karangan asy-Syaukani daripada Arab kepada Melayu...”.

Kitab ini telah diterbitkan oleh Mathba‘ah Mustafa al-Baby al-Halaby wa Auladuhu, Mesir pada tahun 1353H/ 1935 M.