Wednesday, February 10, 2016





Berkata Abdullah bin Mubarak Rahimahullahu Ta'ala :
Saya berangkat menunaikan Haji ke Baitullah Al-Haram, lalu berziarah ke makam Rasulullah sallAllahu 'alayhi wasallam. Ketika saya berada disuatu sudut jalan, tiba-tiba saya melihat sesusuk tubuh berpakaian yang dibuat dari bulu. Ia adalah seorang ibu yang sudah tua. Saya berhenti sejenak seraya mengucapkan salam untuknya. Terjadilah dialog dengannya beberapa saat.

Dalam dialog wanita tua itu , setiap kali menjawab pertanyaan Abdulah bin Mubarak, dijawab dengan menggunakan ayat-ayat Al-Qur'an. Walaupun jawapannya tidak tepat sekali, akan tetapi cukup memuaskan, karena tidak terlepas dari konteks pertanyaan yang diajukan kepadanya.


Abdullah : "Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakaatuh."

Wanita tua : "Salaamun qoulan min robbi rohiim." (QS. Yaasin : 58) (artinya : "Salam sebagai ucapan dari Tuhan Maha Kasih")

Abdullah : "Semoga Allah merahmati anda, mengapa anda berada di tempat ini?"
Wanita tua : "Wa man yudhlilillahu fa la hadiyalahu." (QS : Al-A'raf : 186 ) ("Barang siapa disesatkan Allah, maka tiada petunjuk baginya")


Dengan jawapan ini, maka tahulah saya, bahawa ia tersesat jalan.

Abdullah : "Kemana anda hendak pergi?"
Wanita tua : "Subhanalladzi asra bi 'abdihi lailan minal masjidil haraami ilal masjidil aqsa." (QS. Al-Isra' : 1) ("Maha suci Allah yang telah menjalankan hambanya di waktu malam dari masjid haram ke masjid aqsa")


Dengan jawapan ini saya mengerti bahawa ia sedang mengerjakan haji dan hendak menuju ke masjidil Aqsa.

Abdullah : "Sudah berapa lama anda berada di sini?"
Wanita tua : "Tsalatsa layaalin sawiyya" (QS. Maryam : 10) ("Selama tiga malam dalam keadaan sihat")

Abdullah : "Apa yang anda makan selama dalam perjalanan?"
Wanita tua : "Huwa yut'imuni wa yasqiin." (QS. As-syu'ara' : 79) ("Dialah pemberi aku makan dan minum")

Abdullah : "Dengan apa anda melakukan wudhu?"
Wanita tua : "Fa in lam tajidu maa-an fatayammamu sha'idan thoyyiban" (QS. Al-Maidah : 6) ("Bila tidak ada air bertayamum dengan tanah yang bersih")

Abdulah : "Saya mempunyai sedikit makanan, apakah anda mahu menikmatinya?"
Wanita tua : "Tsumma atimmus shiyaama ilallaiil." (QS. Al-Baqarah : 187) ("Kemudian sempurnakanlah puasamu sampai malam")

Abdullah : "Sekarang bukan bulan Ramadhan, mengapa anda berpuasa?"
Wanita tua : "Wa man tathawwa'a khairon fa innallaaha syaakirun 'aliim." (QS. Al-Baqarah : 158) ("Barang siapa melakukan sunnah lebih baik")

Abdullah : "Bukankah diperbolehkan berbuka ketika musafir?"
Wanita tua : "Wa an tashuumuu khoirun lakum in kuntum ta'lamuun." (QS. Al-Baqarah : 184) ("Dan jika kamu puasa itu lebih utama, jika kamu mengetahui")

Abdullah : "Mengapa anda tidak menjawab sesuai dengan pertanyaan saya?"
Wanita tua : "Maa yalfidhu min qoulin illa ladaihi roqiibun 'atiid." (QS. Qaf : 18) ("Tiada satu ucapan yang diucapkan, kecuali padanya ada Raqib Atid")

Abdullah : "Anda termasuk jenis manusia yang manakah, hingga bersikap seperti itu?"
Wanita tua : "Wa la taqfu ma laisa bihi ilmun. Inna sam'a wal bashoro wal fuaada, kullu ulaaika kaana 'anhu mas'ula." (QS. Al-Isra' : 36) ("Jangan kamu ikuti apa yang tidak kamu ketahui, karena pendengaran, penglihatan dan hati, semua akan dipertanggung jawabkan")

Abdullah : "Saya telah berbuat salah, maafkan saya."
Wanita tua : "Laa tastriiba 'alaikumul yauum, yaghfirullahu lakum." (QS.Yusuf : 92) ("Pada hari ini tidak ada cercaan untuk kamu, Allah telah mengampuni kamu")

Abdullah : "Bolehkah saya mengangkatmu untuk naik ke atas untaku ini untuk melanjutkan perjalanan, karena anda akan menjumpai kafilah yang di depan."
Wanita tua : "Wa maa taf'alu min khoirin ya'lamhullah." (QS Al-Baqoroh : 197) ("Barang siapa mengerjakan suatu kebaikan, Allah mengetahuinya")

Lalu wanita tua ini berpaling dari untaku, sambil berkata :

Wanita tua : "Qul lil mu'miniina yaghdudhu min abshoorihim." (QS. An-Nur : 30) ("Katakanlah pada orang-orang mukminin tundukkan pandangan mereka")

Maka saya pun memejamkan pandangan saya, sambil mempersilahkan ia mengendarai untaku. Tetapi tiba-tiba terdengar sobekan pakaiannya, karena unta itu terlalu tinggi baginya. Wanita itu berucap lagi.

Wanita tua : "Wa maa ashobakum min mushibatin fa bimaa kasabat aidiikum." (QS. Asy-Syura' 30) ("Apa saja yang menimpa kamu disebabkan perbuatanmu sendiri")

Abdullah : "Sabarlah sebentar, saya akan mengikatnya terlebih dahulu."
Wanita tua : "Fa fahhamnaaha sulaiman." (QS. Anbiya' 79) ("Maka kami telah memberi pemahaman pada nabi Sulaiman")

Selesai mengikat unta itu sayapun mempersilahkan wanita tua itu naik.

Abdullah : "Silahkan naik sekarang."
Wanita tua : "Subhaanalladzi sakhkhoro lana hadza wa ma kunna lahu muqriniin, wa inna ila robbinaa munqolibuun." (QS. Az-Zukhruf : 13-14) ("Maha suci Tuhan yang telah menundukkan semua ini pada kami sebelumnya tidak mampu menguasainya. Sesungguhnya kami akan kembali pada tuhan kami")

Sayapun segera memegang tali unta itu dan melarikannya dengan sangat kencang. Wanita tua itu berkata lagi.

Wanita tua : "Waqshid fi masyika waghdud min shoutik" (QS. Lukman : 19) ("Sederhanakan jalanmu dan lunakkanlah suaramu")

Lalu jalannya unta itu saya perlambat, sambil mendendangkan beberapa syair, Wanita tua itu berucap.

Wanita tua : "Faqraa-u maa tayassara minal qur'aan" (QS. Al- Muzammil : 20) ("Bacalah apa-apa yang mudah dari Al-Qur'an")

Abdullah : "Sungguh anda telah diberi kebaikan yang banyak."
Wanita tua : "Wa maa yadzdzakkaru illa uulul albaab." (QS Al-Baqoroh : 269) ("Dan tidaklah mengingat Allah itu kecuali orang yang berilmu")

Dalam perjalanan itu saya bertanya kepadanya.

Abdullah : "Apakah anda mempunyai suami?"
Wanita tua : "Laa tas-alu 'an asy ya-a in tubda lakum tasu'kum" (QS. Al-Maidah : 101) ("Jangan kamu menanyakan sesuatu, jika itu akan menyusahkanmu")

Ketika berjumpa dengan kafilah di depan kami, saya bertanya kepadanya.

Abdullah : "Adakah orang anda berada dalam kafilah itu?"
Wanita tua : "Al-maalu wal banuuna zinatul hayatid dunya." (QS. Al-Kahfi : 46) ("Adapun harta dan anak-anak adalah perhiasan hidup di dunia")

Baru saya mengerti bahwa ia juga mempunyai anak.

Abdullah : "Bagaimana keadaan mereka dalam perjalanan ini?"
Wanita tua : "Wa alaamatin wabin najmi hum yahtaduun" (QS. An-Nahl : 16) ("Dengan tanda bintang-bintang mereka mengetahui petunjuk")

Dari jawapan ini dapat saya fahami bahawa mereka datang mengerjakan ibadah haji mengikuti beberapa petunjuk. Kemudian bersama wanita tua ini saya menuju perkemahan.

Abdullah : "Adakah orang yang akan kenal atau keluarga dalam khemah ini?"
Wanita tua : "Wattakhodzallahu ibrohima khalilan" (QS. An-Nisa' : 125) ("Kami jadikan ibrahim itu sebagai yang dikasihi") "Wakallamahu musa takliima" (QS. An-Nisa' : 146) ("Dan Allah berkata-kata kepada Musa") "Ya yahya khudil kitaaba biquwwah" (QS. Maryam : 12) ("Wahai Yahya pelajarilah alkitab itu sungguh-sungguh")

Lalu saya memanggil nama-nama, ya Ibrahim, ya Musa, ya Yahya, maka keluarlah anak-anak muda yang bernama tersebut. Wajah mereka tampan dan ceria, seperti bulan yang baru muncul. Setelah tiga anak ini datang dan duduk dengan tenang maka berkatalah wanita itu.

Wanita tua : "Fab'atsu ahadaku bi warikikum hadzihi ilal madiinati falyandzur ayyuha azkaa tho'aaman fal ya'tikum bi rizkin minhu." (QS. Al-Kahfi : 19) ("Maka suruhlah salah seorang dari kamu pergi ke kota dengan membawa uang perak ini, dan carilah makanan yang lebih baik agar ia membawa makanan itu untukmu")

Maka salah seorang dari tiga anak ini pergi untuk membeli makanan, lalu menghidangkan di hadapanku, lalu perempuan tua itu berkata :

Wanita tua : "Kuluu wasyrobuu hanii'an bima aslaftum fil ayyamil kholiyah" (QS. Al-Haqqah : 24) ("Makan dan minumlah kamu dengan sedap, sebab amal-amal yang telah kamu kerjakan di hari-hari yang telah lalu")

Abdullah : "Makanlah kalian semuanya makanan ini. Aku belum akan memakannya sebelum kalian mengatakan padaku siapakah perempuan ini sebenarnya."




Ketiga anak muda ini secara serempak berkata :

"Beliau adalah orang tua kami. Selama empat puluh tahun beliau hanya berbicara mempergunakan ayat-ayat Al-Qur'an, hanya karena khawatir salah bicara."


Maha suci zat yang maha kuasa terhadap sesuatu yang dikehendakinya. Akhirnya saya pun berucap :

"Fadhluhu yu'tihi man yasyaa' Wallaahu dzul fadhlil adhiim." (QS. Al-Hadid : 21) ("Kurnia Allah yang diberikan kepada orang yang dikehendakinya, Allah adalah pemberi karunia yang besar")

[Disarikan oleh: dari kitab Misi Suci Para Sufi, Sayyid Abubakar bin Muhammad Syatha, hal. 161-168]

-MuHaSAbah cINtA-




Muhasabah Cinta - EdCoustic

Wahai pemilik nyawaku
Betapa lemah diriku ini
Berat ujian dari-Mu
Ku pasrahkan semua pada-Mu

Tuhan baru ku sadar
Indah nikmat sehat itu
Tak pandai aku bersyukur
Kini ku harapkan cinta-Mu

Reff:
Kata-kata cinta terucap indah
Mengalun berzikir di kidung doaku
Sakit yang ku rasa biar jadi penawar dosaku
Butir-butir cinta air mataku
Teringat semua yang Kau beri untukku
Ampuni khilaf dan salah selama ini
Ya Illahi muhasabah cintaku

Tuhan kuatkan aku
Lindungiku dari putus asa
Jika ku harus mati
Pertemukan aku dengan-Mu




Sebuah lagu yang di sarankan oleh seorang sahabat untuk mendengarnya, sudah ramai yang menyuruh saya mendengarnya, akhirnya tergerak juga hati ini. Lirik yang sungguh menyentuh jiwa. Memang benar, sakit...,penderitaan dan bala dari Allah, semuanya satu teguran dan ingatan dariNya tanda kasih sayang kepada HambaNya. Tidak mahu Dia melihat hambaNya terus hanyut dan terleka, dikirimnya sedikit teguran berbentuk ujian untuk mengingatkan.

Teringat ketika sakit di sini, sentiasa terdetik di hati akan kematian yang seolah-olah semakin hampir. Itulah insan, tersedar setelah diuji.

Sesungguhnya ujian adalah tarbiah...

Monday, February 8, 2016

Nugget n burger yg dbuat malam tadi,pancake untuk minum pagi.(berjaya juga buat sndiri:P)
Anatara barang dn makanan yang dibeli semasa hr 1 mndpt biasiswa


Tepat jam 12.00 pg,akhirnya selesai juga saya menyediakan 3 menu minum malam(12 pg minum malam?uish2) untuk ahli bait dan tetamu yang datang,akhowat kenitra.Siap sahaja hidangan,tengok2,sahabat2 lain sudah pun terlena dalam dakapan kedinginan malam.Tapi masih ada beberapa teman dan adik2 yang sedang brborak.tetap juga saya hidangkan malam itu,sejag air soya,sepinggan nugget dan burger sardin yang dibuat sendiri berpanduakn resepi internet.Ya lah,nak beli mahal sangat pula.Jadi kena la usaha buat sendiri.Alhamdulillah,menjadi.Sedap macam yang dikedai,komen kawan2.
Dan sebahagian hidangan itu kepada mereka.Selebihnya saya simpankan untuk mereka yang sudah tertidur.(Kasihan,kak lilah,beria2 nak merasa nugget saya)

Tengah menyimpan soya yang baru selesai di masak ke dalam peti ais,tiba2 teringat satu kisah ketika hari pertama mendapat biasiswa dari kedutaan.Salah seorang akak mengajak kami membeli barang keperluan dan makan di Galleria(sebuah tempat shopping),dan yang lain pun ikut bersetuju,ya lah,duit tengah berkepuk ditangan.

Saya yang selama ni amatlah berjimatnya dan setelah sekian lama menahan tangan ni yang dari membeli belah,menggunakan kesempatan ini untuk membalas dendam membeli barang-barang yang selama ini saya inginkan.Memang dah jadi kebiasaan,pada hari pertama atau awal mendapat biasiswa,saya akan membeli apa saja yang saya inginkan tapi tidaklah sehingga tahap membazir.Ye lah,saya kalau boleh tak ingin meminta bantuan dari PaMa,adik2 ramai lagi yang lebih memerlukan duit.Sampai mak ayah pula yang sibuk bertanya,kadangkala sampai dipaksa pula.

Berbalik pada cerita tadi,sampai sahaja di tempat membeli belah tu,sebelum apa2,saya beli dulu barang keperluan yang penting,setelah itu barulah saya membeli barang-barang kehendak.Selalunya saya membeli membeli beberapa karton yogurt kanak-kanak yang berbagai perisa,dan beberapa kotak susu juga beberapa bungkus biskut.Keinginan di hati,teringin nak membeli keropok2 atau makanan ringan yang lain,tapi mengingatkan pesanan dan larangan mak yang tak pernah membenarkan anak2nya membeli makanan ringan sehingga pernah dia sanggup membeli semula keropok atau air gas yang kami beli,lalu dibuangnya di belakang rumah.Sedih sungguh masa itu.Dan kini,walaupun berjauhan,saya masih cuba untuk menjaga larangan emak.Kalau dah teringin sangat,barulah saya memberitahu emak saya,tapi pelik jadinya,emak tidak melarang pula,cuma tidak menggalakkan,mungkin kasihankan anaknya yang jauh di sini.

Sedang membeli dan mengambil barang kehendak,saya ternampak sekotak air soya coklat.Bukan mudah nak jumpa air soya kat sini.Kacang dia ada,tapi sukar untuk ditemui.Tanpa melihat tanda harga,saya terus mencapai air kotak tersebut yang hanya tinggal dua kotak sahaja.Sampai dirumah,saya kongsikan air tersebut bersama teman-teman yang lain.Memang sedap,lemak dan pekat.

Beberapa hari kemudian,kawan saya mebeli belah bersama rakannya dari daerah yang lain,mereka ternampak air yang sama ,ceritanya...:

A:Mahalnya air soya ini.gile lah siapa yang beli.

B:Air apa tu?

A:Air kotak soya coklat,kat emsia,murah je,Ni satu kotak ni, 59 dirham.gile betul .sapa lah yang nkbeli agaknya.

B:eh!ni air kotak yang nisah beli ni.

A:laaa,yeke,nisah beli?kaya gile dia??!

B:(sambil menahan gelak)masalahnya,dia tak tahu harganya.

A:laaa.yeke.(sambil tergelak besar)

Dirumah:sesampai saja di rumah,terus dijerit nama saya:

B:nisah,.nak tau tak(sambil menahan gelak) air yang nisah beli tu berapa harganya?

S:ha?air apa?

B:Air soya coklat yang sedap tu.

S:oo,ntah..pakai ambik je..mungki dlm belas2 dirham kot.

A:bukan belas2,nak tau harga dia?harga dia 59 dirham!.

A&B jg rkn2 lain yang mendgr terus tergelak besar

S:erk(terpinga2,tak percaya)..mana tahu ni

A&B dengan semangatnya menceritakan semula apa yang berlaku.dan sekali lagi sy digelakkan.saya?tak percaya dan masiah tak percaya,59 dirham???='(

Dan semalam,semasa membuat air soya,kenangan dn peristiwa itu datang kembali.Saya hanya mampu tersenyum mengingati kecuaian saya ketika itu.Tapi,saya tidak menyesal,kerana air tu memang sedap..=P



Menggamit Kenangan


bokadius ,roti yang di isi nasi,kentang,telur rebus,dan pelbagai jenis sayur

Perpustakan Saudi yang menjadi kunjungan kami selalu untuk mencari rujukan


my best friend,hanan dan khadijah



Mudarraj,dewan besar yang menjadi anatara lokasi kelas/kuliyah



Antara makanan kegemaran disini


Musim sejuk bermakna adalah musim hujan


Laptop yang banyak berjasa 

Antara kerja kursus yang wajib dilakukan



Kabus Pagi Di Morocco

Assalamualaikum . Hari yang indah di bumi bertuah Malaysia ku tercinta. Hari ini saya kongsikan lagi post yang sudah lama tersimpan dan baru kini dipublishkan untuk tatapan umum.Sedikit gambar di Bouhlal iaitu kawasan tempat tinggal saya dan kawan-kawan.Gambar dibawah diambil pada waktu pagi lebih kurang 7.30 waktu Maghribi .Kebetulan hari itu adalah hari giliran saya bertugas untuk memasak.Jadi awal pagi sudah turun ke kedai membeli roti untuk sarapan. Selamat menjamu mata ..:)











u

n



-jALan-jALAn-(~_^)

Alhamdulillah, sedar tak sedar,sudah 8 tahun berlalu sejak saya meninggalkan bumi Maghribi ini.Terasa baru semalam rasanya berlari anak-anak ke universiti bersama rakan-rakan. Dibawah ini saya kongsikan satu post yang dah lama sangat saya simpan tapi tidak dipiblishkan,tak tahu pula kenapa. Jadi maaf lah ya kalau bahasa pun gaya budak-budak lagi. Selamat menyelusuri kisah kenangan ini ..


 Assalamulaikum warahmatullah..Bismillahirrahmanirrahim.. Alhmdulillah, bulan Jun dah sekarang ni. Exam pun makin rancak dah. Universiti tersayang ni pula tak berjadual bila exam. Ikut suka hati kami lah nak bila dengan persetujuan pensyarah pastinya. Payah sebenarnya kalau macam ni~~

InshaAllah, hari ini saya nak kongsikan pula gambar-gambar di kawasan ibu negara Maghribi iaitu Rabat, daerah tempat saya belajar. Macam KL la kononnya ..:P Kalau diperhatikan, dikebanyakkan tempat-tempat di Maghribi ini pasti ada tembok-tembok tanah yang seolah-seolah menjadi kubu-kubu bagi sesuatu kawasan. Ia sebenarnya kubu perlindungan yang digunakan pada zaman peperangan dahulu. Dan kini ia masih kekal malah sentiasa diperbaiki.

Bolehlah tengok di bawah ni,gambar kubu atau tembok tersebut..
Gambar yang diambil ketika saya dan rakan serumah berjalan-jalan di hari yang baik, sebab redup takde matahari..:p (kan dah cakap, puteri lilin sungguhlah~~~ nisah2..ish2) Salah satu cara untuk mengeratkan ukhuwah sesama ahli rumah ialah berjalan-jalan dan bersiar-siar bersama. Yang penting cuaca baik..redup=) (Mudah pening kalau kena panas sebenarnya lah~~~)

Bersiar-siar disatu petang di Oudaya. Tempat tumpuan, Sungai Abou rouq-rouq. Nampakkan yang ceklat2 tu tembok dan kubu yang saya katakan tadi..


Rugi kalau datang tak naik sampan..3 dirham pergi lepas tu patah balik..
Ha, nak tau..adik ni kan..dia....
erk, nak ngumpat lah tu. ops2,tk jadi cerita..:P
Seronok rasnaya duduk di atas sampan..walaupun tadi saya lah orangnya yang duk membebel takut nak naik...
Nak naik sampan..semangat nih!(kena pujuk berkali2 baru naik adalah~~)
Pemandangan senja yang indah~subhanallah
Yang hitam-hitam tu bukan lalat, tapi burung...
Jalan-jalan episod dua..di Rabat juga tapi di kawasan beli belah terkemuka di sini iaitu Suwaiqah..Kat dalam tembok tu..
Anak tak mo main..biar ayah yang main..
Alalalal..bdak kecik tu,,seketul je la ..
Merah tu bendera Morocco..bukan bendera komunis la~~
Berjalan-jalan memang menyeronokkan..tetapi kena ingat..banyak benda dan perkara harus diberi perhatian..:

  • Jangan sampai membazir..membazir kan sedara syaitan..Beli ikut keperluan bukan kehendak yang tak pernah puas..
  • Jaga waktu solat..ini lah yang utama..jalan punya jalan dari subuh..smpai ke isyak..baru teringat nak solat..tak patut sungguh la~~
  • Jaga mulut... biasalah kita ni..jalan tu jalan juga...mulut tu pun ikut berjalan...ngata orang itu..ngata orang ini..tak sedar-sedar dah termengumpat..kan ke parah dah..
  • Jangan balik lewat...sebelum jam 7.30malam..:P ini khas u akhowat di Maghribi..kena sound nanti baru tau..:P Untuk keselamatan kita juga..jadi agak2 jam 7, pastikan dh ada dalam bus atau dirumah ok?:P

Tuesday, May 11, 2010

MOHON DOA SEMUA

Assalamu'alaikum warahmatullah sahabat-sahabat sekalian.

Ana bagi pihak keluarga Kak Nor Atiqah mohon jasa sahabat-sahabat sekalian untuk solat hajat dan baca Yaasin buat kak Atiqah.

Kronologi : Pada 10 Mei 2010 yang lalu, petang... Hujan lebat dan kak atiqah berhenti berteduh di bawah jambatan. Kemudian, sebuah kereta memotong laluan kiri (laluan kecemasan) dan merempuh dan menyeret kak Atiqah. Beliau mengalami kecederaan parah pada kaki dan rahangnya patah. Keadaan kritikal.

Pada tengah malam 10 Mei 2010 ana dikhabarkan keadaan kak atiqah sudah stabil tetapi masih belum sedar.

Pada 11 Mei 2010, kak Atiqah mula memberi respon dan alhamdulillah beliau sudah sedar. Keadaannya agak teruk. Ana menerima satu mesej dari adik kak atiqah lewat malam tadi :

"Salam. Rakan2 dan taulan. Ni adik atiqah. Minta tolong doakan atiqah moga cepat sembuh seperti sedia kala. Saya sekeluarga dah tak dapat menahan sebak dan pilu bilamana doktor terpaksa bagitahu yang dia mungkin lumpuh kalau tak di rawat dengan betul. Minta jasa baik anda semua supaya berdoa agar Allah pelihara dia dari segala musibah, masalah, kesukaran. Minta bagi dia semangat, sebab semangat dia teruk sangat sekarang ni. AMpunkan segala dosa dia jika ada sama ada dia sedar atau tidak. Moga kesakitannya dikurangkan Allah. Insya Allah."

Moga kita semua sama-sama doakan kesejahteraan dan kesihatan buat kak atiqah.

* Kak Atiqah kini berada di Hospital Seremban *

Jazakumullah khairan katsira

Satu lagi... Ana RASA kak atiqah tak tahu keadaan beliau yang sebenar, pada sesiapa yang sms pada kak atiqah, jangan sebut apa-apa mengenai "keadaan sebenar" (beliau mungkin lumpuh). TQ..


SUMBER DARI UKHTI INSYIRAH


BLOG SAUDARI ATIQAH:http://atirah85.blogspot.com/

Tuesday, September 29, 2009



Assalamualaikum warahmatullah..

Alhamdulillah..dah lama blog ni tk diupdate(tk update pun bersyukur,bagusnyee :P)
InshaAllah,malam ini jam 3.00 pagi saya akan meninggalkan rumah tempat saya berteduh selama lebih 3 tahun di Maghribi ini untuk kembali ke tanah air setelah berjaya menamatkan pengajian di sini .Alhamdulillah

Pada jam 10.00 pagi, inshaAllah, kapal terbang akan mula berlepas meninggalkan lapangan terbang Casablanca.

Banyak kisah suka duka ,pahit manis telah saya lalui selama 3 tahun di Maghribi ini. Terpaksa juga kuatkan hati dan semangat untuk terus berjuang bersama teman-teman lain tanpa brpeluang pulang ke Malaysia walau sekali. Kalau dikira air mata yang mengalir tiap kali futur menghadapi ujian,kata-kata orang dan sebagainya memang banyak. Tetapi hanya senyuman yang mampu saya ukirkan tiap kali menghadapi semua kepahitan dan kedukaan di sini. Orang hanya melihat kita tersenyum, tetapi dalam hati, hanya Allah yang tahu. :)

Sejuta kemaafan juga saya pinta kepada semua teman seperjuangan jika ada salah dan khilaf sepanjang saya berada di bumi Maghribi yang sengaja atau tidak sengaja. Semoga dengan kemaafan semua, akan memudahkan lagi laluan saya di sana nanti.inshaAllah..aminn

Saya terpaksa keluar sekarang untuk menguruskan beberapa hal lain sebelum pulang.Ada masa akan cuba saya coretkan kisah2 pengalaman yang mungkin boleh dikongsikan bersama smeua.inshaAllah.