Wednesday, February 13, 2008

SuCiKaN hAtImU..

Menjadikan Hati Tetap Hidup(Penawar)

Ketahuilah, bahawa hati yang hidup (hati yang sihat) hanya akan diperoleh dengan ilmu dan ikhtiar (usaha). Adapun usaha tersebut yang boleh dilakukan untuk menjadikan hati tetap hidup adalah:



1. Zikrullah dan Tilawatil Qur’an.

Dengan senantiasa zikrullah (menyebut dan mengingatI Allah) bagi seorang hamba manfaatnya sangatlah besar. Sebagaimana Dia berfirman: “Ingatlah, bahawa hanya dengan selalu mengingat Allah, hati menjadi tentram.”[QS. Ar-Ra’du:28]. Al-Imam Syamsuddin Ibnul Qoyyim berkata: ”Sesungguhnya zikir adalah makanan pokok bagi hati dan roh, apabila hamba Allah gersang dari siraman zikir, maka jadilah ia bagaikan tubuh yang terhalang untuk memperoleh makanan pokoknya.”Dan Imam Hasan Al-Basri berkata:”Lunakkanlah hatimu itu dengan berzikir”.

Biarpun zikrullah adalah salah satu bentuk ibadah yang termudah dan ringan, akan tetapi pahala dan keutamaan yang didapatkan melebihi amalan-amalan lainnya. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman: ”Sesungguhnya mengingat-ingat Allah adalah lebih besar (keutamaannya daripada ibadat yang lain).”[Qs. Al-Ankabut:45] .

Sebaik-baik zikir adalah membaca Al-Qur’an, kerana Al-Qur’an mengandungi berbagai khasiat penyembuh hati dari semua penyakit kegundahan. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman; “Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit yang berada dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman.”[QS. Yunus:57].

2. Beristighfar

Hakikat istighfar adalah untuk memohon maghfirah (ampunan), dan batasan maghfirah adalah penjagaan dari keburukan yang diakibatkan dari dosa-dosa. Dan barangsiapa yang meminta ampun kepada-Nya selama memenuhi syaratnya pasti Allah Subhanahu wa Ta’ala memberikan ampunan. Firman-Nya: “Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan dan menganiaya dirinya, kemudian ia meminta ampun kepada Allah niscaya ia mendapati Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”[QS. An-Nisa’:110] .

Hendaklah seseorang itu memperbanyakkan istighfar kepada-Nya dimanapun berada, sebab seseorang itu tidak tahu dimana tempat maghfirah Tuhannya turun. sebagaimana rasulullah saw bersabda: “Demi Allah, sesungguhnya aku selalu mohon ampunan kepada Allah sehari semalam lebih dari tuju puluh kali.” [HR. Bukhari].

‘Aisyah チ berkata: “Beruntunglah orang yang mendapat dalam buku catatan amal perbuatannya pemuat istighfar yang banyak.” Qatadah berkata:”Sesunggunhy a Al-Qur’an ini memberikan petunjuk kepadamu tentang penyakitmu dan ubat penyembuhnya. Adapun penyakitmu adalah dosa-dosa, sedangkan ubatnya adalah istighfar.”

3. Do’a

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman: “Berdo’alah kepada-Ku niscaya Aku perkenankan bagimu. “[QS. Al-mukmin:60] .

Dalam ayat ini Allah Subhanahu wa Ta’ala memerintahkan kepada kita agar berdo’a kepada-Nya dan Dia akan memenuhi permohonan hamba-Nya. berkenaan dengan ini rasulullah saw bersabda: “Tidaklah seorang Muslim pun berdo’a dengan do’a yang di dalamnya tidak berisi dosa dan pemutus tali silaturahmi melainkan Allah memberikan kepadanya salah satu dari tiga perkara: Allah akan menyegerakan permohonannya itu (diperoleh di dunia) atau Allah akan menyimpannya untuknya di akhirat kelak, atau Dia memalingkan darinya keburukan yang setimpal dengan do’anya itu.”[HR. Ahmad, hadits shahih]. Dalam ayat yang sama Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:” Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku (tidak mau berdo’a kepada-Ku) akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan terhina.”[QS. Al-mukmin:60] . Orang-orang yang tidak mau berdo’a kepada-Nya maka mereka yang dikatakan Allah Subhanahu wa Ta’ala adalah termasuk orang yang sombong, dan mereka mendapatkan murka dari-Nya. sebagaimana rasulullah saw bersabda: “Barang siapa yang tidak mahu meminta (memohon kepada Allah), maka Allah murka terhadap-Nya.” [HR. Tirmidzi dari Abu Hurairah].

4. Berselawat kepada Nabi saw

Allah Subhanahu wa Ta’ala berselawat (menyebut dan memuji di hadapan para malaikat) sepuluh kali, bagi orang berelawat kepada rasul-Nya (sekali). Sebagaimana sabda beliau saw : ”Barang siapa yang bershalawat untukku satu kali. Maka Allah akan bershalawat sepuluh kali lipat.”[HR. Muslim]. Karena yang demikian itu, setiap satu kebaikan nilainya akan dilipat gandakan sepuluh kalinya, dan bershalawat untuk Nabi saw termasuk kebaikan yang tinggi.Jaidi ,memandangkan ganjaran yang berlipat ganda itu,sama-samalah kita isi masa terluang yang dipenuhi dengan umpat keji dan berbicara sia-sia dengan memperbanyakkan selawat ke atas junjungan mulia S.A.W.Semoga kesa dari amalan ini,hati kita akan menjadi tenang dan sentiasa hidup dalm iman.inshaAllah

5. Qiyamullail

Jika seseorang tetap melakukan soat malam, maka wajahnya akan bercahaya dan dia juga akan merasakan kenikmatan beribadah dalam hatinya, sebagaimana yang dituturkan oleh para Ulama Salaf berikut ini:

Abu Sulaiman berkata: “Malam hari bagi orang yang sering beribadat di dalamnya, itu lebih nikmat daripada permainan bagi mereka yang suka hidup bersantai-santai. Seandainya tanpa malam aku tak suka hidup di dunia ini.”

Sesungguhnya wajah yang indah bercahaya dengan keimanan dan terkesan dari ibadah yang dilakukan ternyata berbeza dengan bersinar dan cantiknya wajah insan biasa yang disolek dengan berbagai solekan.

Ibnul Mukandir: ”Bagiku kelazatan dunia ini hanya ada pada tiga perkara, qiyamullail, bersilaturahmi dengan ikhwan dan shalat berjama’ah.”

Bahwa sesuatu yang paling berharga, paling bernilai dan paling mulia pada diri manusia adalah hatinya. Sedang anggota tubuh hanya sekedar mengikuti dan menjadi pelayan hati, sebagaimana seorang tuan yang memerintahkan hamba sahay

anya sebagai pelayannya.

0 comments: